Thursday, August 15, 2019

Cerita Sex di Tengah Taman

Judi Slot Pake Pulsa

Streaming Film xxi Gratis

- Hallo sahabat Cerita Mesum terbaru 2019, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel CeritaSex, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Sex di Tengah Taman
link : Cerita Sex di Tengah Taman

Baca juga


Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep, cerita sex tante, cerita sex pembantu, cerita sex hot, cerita sex abg, cerita sex mama, cerita sex remaja, cerita sex janda, cerita sex smp sma, cerita pesta sex, cerita sex istri, cerita sex tetangga semuanya lengkap

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex di Tengah Taman


Uring-uringan istriku semakin memuncak karena aku tak dapat menjemput istriku mengajar, karena jadual perkuliahan istriku mengajar mundur sehingga istriku pulang sekitar pukul setengah sepuluh malam bahkan sampai pukul sepuluh dimana perumahan yang kutempati sudah sangat sepi.
Ketika hati kedua aku akan menjemput, aku lewat pintu dapur di samping rumah yang cukup rimbun. Baru pintu kubuka sedikit, kulihat istriku yang mengenakan blouse merah dan rok klok hitam turun dari boncengan sepeda penjaga malam yang kukenal bernama Pak Deran , lelaki tua berumur 65 tahunan, tapi masih tegap itu. “Terima kasih, Pak Deran….!!! ” kata istriku pelan “Aah, nggak papa, saya senang, kok tolongin, ibu….!!!!! ,” kata Pak Deran sambil cengar cengir dan tak kunyana tangan kiri Pak Deran memegang tangan istriku dan mengarahkan ke selangkangan nya yang menyembul, sedang tangan kanan Pak Deran langsung meremas remas payudara kanan istriku.


Akupun teringat omongan Pak Deran saat awal-awal aku berkenalan. dimana Pak Deran pernah bercerita sering wanita yang sudah bersuami di desanya dibuatnya kelenger oleh batang kemaluan, dan nama Deran adalah nama olok-oloknya kepanjangan dari Gedi sak Jaran, sebesar punya kuda, dan Pak Deran tak punya tempat tinggal tetap sehingga tidurnya berpindah-pindah di rumah teman-teman se desa nya yang ada di kotaku dan ia juga pernah bercerita padaku, istri temannya sering dia setubuhi saat suaminya tidur pulas.
Baca Juga > Cerita Sex Perjalanan Nikmatku
Esok malamnya aku bersembunyi beberapa meter sebelum jalan masuk perumahanku dan beberapa saat kemudian dari kejauhan kulihat Pak Deran tengah membonceng istriku dengan sepeda bututnya dan aku mengambil posisi yang terlindung tapi dapat melihat dari dekat. Hatikupun berdegup kencang saat kulihat istriku bergayut menempelkan payudara kanannya ke pinggang Pak Deran dan kakiku hampir tak dapat berdiri saat kulihat kedua tangan istriku sedang mengocok dan mengelus-elus batang kemaluan Pak Deran yang sebesar batang kemaluan kuda itu sehingga aku sempat melihat jari-jari tangan istriku tak dapat menggenggam batang kemaluan Pak Deran.
Beberapa saat Pak Deran dan istriku berlalu, aku sedikit berlari agar aku sampai di rumah sebelum istriku dan Pak Deran sampai dengan mengambil jalan pintas, tetapi karena kurang hati-hati aku terperosok dan kurasakan kakiku terkilir, sehingga aku tak dapat berjalan cepat. Akupun berusaha berjalan dengan menyeret kakiku, dan akhirnya dengan susah payah aku sampai di rumah. Aku lewat pintu dapur dan kulihat sepeda Pak Deran ada di balik rerimbunan pintu samping.
Dengan perlahan aku masuk dan menuju ruang tamu dengan hati-hati dan kudengar suara “croop croop” dari ruang tamu, akupun membuka sedikit selambu yang menutup ruang tamu dan ruang tengah, matakupun seakan terlepas dari tempatnya saat kulihat istriku sedang berjongkok di depan Pak Deran dan tengah mengulum batang kemaluan Pak Deran yang besar panjang dan berurat-urat sebesar cacing tanah sehingga mulut istriku kesulitan mengukum batang kemaluannya yang amat besar itu, sedangkan tangan kanan Pak Deran menyusup di blouse kuning istriku sedang meremas-remas payudara kiri istriku dan tangan kanan Pak Deran membelaibelai rambut pendek istriku.
Punggung kaki kanan Pak Deran tengah menggosok-ngosok selangkangan istriku yang duduk jongkok terkangkang dan di atas meja tamu kulihat BH tipis cream dan celana dalam merah istriku tergeletak di dekat tas kerja istriku.


“Oooooohhhhh. …eeuuunaak Bu Yatii ?!!!!!” kudengar Pak Deran mendesis, akupun benar-benar tak kuat menopang tubuhku dengan satu kaki melihat istriku tengah “membayar” kebaikan Pak Deran untuk menjemputnya dari jalan raya, sehingga akupun jatuh tersungkur dan membuat istriku dan Pak Deran kaget.
“Bu Yati, mungkin suami ibu ..????” kudengar bisikan Pak Deran. Merekapun berlari mendapatiku tersungkur. “Kenapa, mas? tanya istriku. Aku tak menjawab dan merekapun tahu kakiku terkilir karena celanaku berlepotan tanah.
Akhirnya akupun dipijat oleh Pak Deran dan memang agak berkurang sakitnya. Akupun disuruh Pak Deran beristirahat dan Pak Deran akan kembali esok pagi. Pak Deran pun berpamitan dan Kudengar istriku mendesis pelan sebelum pintu depan ditutup.
Setelah pak Deran pergi, istriku menanyakanku darimana dan kujawab aku akan menjemput nya tadi, tapi ditengah jalan terjatuh.
Keesokkan paginya Pak Deran datang dan memijitku lagi dan terakhir aku tak mengerti kenapa Pak Deran menusuk-nusuk batang kemaluanku dengan sarung kerisnya dan Pak Deran memberiku ramuan untuk diminumkan kepadaku oleh istriku.
Pagi itu istriku memakai daster dari kaos yang agak ketat, daster ini kesukaanku karena mempunyai resleting di depan sampai ke perut dan aku tahu pagi itu istriku tak mengenakan BH karena kedua puting susu istriku yang besar menonjol dari daster kaos ketatnya dan istriku merias diri seperti akan berangkat kerja.
Istriku dan Pak Deran keluar dari kamar, sambil menarik pintu kamar, akan tetapi tidak tertutup rapat dan masih sedikit terbuka, setelah aku berpura-pura tidur sehingga aku masih dapat mendengar pembicaraan mereka. “Sudah, Jeng Yati…..!!! ” terdengar kata Pak Deran menyebut istriku “Jeng”. “Aku masih takut, Pak ……!!!!” bisik istriku “Ayo dicoba saja, Jeng Yati…..!!! ,” bisik lagi Pak Deran.


Kemudian Istriku masuk kamar kembali dan aku sedikit kaget saat istriku mengelus elus batang kemaluanku dan aku pura-pura terbangun, sementara batang kemaluanku langsung bangun, kemudian istriku melepas celana dalam nya. “Eeeeehhh… Diikkk, apa… Pak Deran sudah pulang….? tanyaku “Sudah…!!! ” istriku menjawab singkat dan kini mengocok batang kemaluan ku, sambil naik keatas tempat tidur dan mengkangkangkan kedua kaki di atas tubuhku,
 sementara selangkangannya mendekati batang kemaluanku dan….. “Crot crot crot” tak tahan aku, air maniku lansung keluar saat menempel bulu-bulu kemaluan istriku. “Aaaaahhhhhh. ….maaasssss. …..!!!! !,” bisik istriku yang terus mengocok batang kemaluan ku dan tak lama kemudian bisa berdiri lagi dan untuk kedua kalinya airmaniku tersenbur kembali saat masih menempel di bulu-bulu kemaluan istriku . “Mas kok, begini terus. Sudah berapa bulan, mas. Aku sudah pingin sekali, mas. Aku pingin penyaluran.. !!” kata istriku sambil melap air maniku di bulu-bulu kemaluan nya. Kemudian Istriku keluar kamar dan kudengar bisikan Pak Deran “nanti malam…,yaaa. . , Jeng Yati…!!!”
Siangnya aku menahan sakit di batang kemaluan dan utamanya di lubang kencingku sebelum istriku berangkat mengajar, aku tak mengatakan pada istriku dan akupun terkulai dan tertidur hingga kudengar pintu depan terbuka saat istriku pulang. “Pak Deran saya masih takut, aahhhh…..! !” terdengar bisikan istriku “Ayo, cepat, Jeng Yati,….” suara mendesak Pak Deran berbisik.
Aku menutup wajahku berpura pura tidur saat istriku masuk kamar dan kulihat istriku merias diri dan melepas semua yang menempel tubuh sintal istriku tak terkecuali celana dalam dan BHnya pun tak lagi di tempatnya dan mengambil kaim panjang dan melilitkan ketubuh sintalnya sehingga lekuk tubuh istriku dimana kedua payudara dan kedua puting nya menonjol di bagian dada dan pantat bahenol nya. “Mas mas ..!!!” istriku membangunkanku. “Eeeh ? ada apa, dik….?” tanyaku “Eee ? aku eeee ?. Pak Deran mau mijit aku mas?!!!” kata istriku terbata-bata. “Lho, kamu sakit atau terjatuh…. ?? tanyaku. “Eehh enggak mas, ee katanya dia bisa mengurangi nafsuku ..!!!!” kata istriku mengagetkanku. Tapi lidahku kelu, tak dapat berbicara. “Maass kan tak bisa memuaskanku, sedangkan aku pingin sekali, Pak Deran bisa mengurangi nafsuku, mas, bolehkan…. ????” aku hanya diam dan diam, istriku pun menganggapku setuju.



“Paaakk…Pak Deran, ayoo…masuk siniii…, pak..!!!” istriku memanggil Pak Deran. Pak Deran yang mengenakan sarung membawa tas plastik itupun masuk kamarku. Kemudian istriku tidur tengkurap diatas tempat tidur disampingku dengan posisinya berlawanan denganku sehingga kaki istriku di dekat kepalaku dan Pak Deran duduk dipinggir ranjang, serta mulai memijat betis istriku, 
telapak kaki dan kemudian kedua tangan istriku. Kelihatan pijatan Pak Deran wajar-wajar saja, sampai akhirnya Pak Deran memijat tengkuk istriku dan kulihat mulutnya komat kamit seperti membaca sesuatu, kemudian Pak Deran meniup tengkuk istriku dan…..terdengar istriku mendesis “Eccch ?eeeeccchhhhh. …!!” 2 kali dan ke 3 kalinya istriku semakin mendesis. “Dibalik badannya, Jeng….!!!! !!” perintah Pak Deran pada istriku dan Pak Deran memijat kedua tangan istriku dan kemudian kaki istriku.
Pak Deran akhirnya memijit punggung dan telapak kaki istriku dan istriku semakin mendesis-desis dan tubuhnya mulai meregang. “Ini mulai, Jeng Yati,…!!!” kata Pak Deran semakin intensif memijit telapak kaki istriku dan istriku makin lama makin meregangkan kedua kakinya dan kedua lututnya semakin tertekuk. Begitu Pak Deran memijat kedua pergelangan kaki istriku, istriku langsung mengkangkangkan kedua kakinya sehingga terlihat olehku selangkangan istriku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat…. “Wuuh Jeng Yati sangat tinggi ini..!!!” kata Pak Deran dan tangan kanannya meraih tas plastiknya dan kuingat Mbah Muklis, dan Pak Deran membuka bungkusan yang berisi sarung keris sebesar batang kemaluan orang dewasa tapi tanpa keris dan diletakkan diantara kedua kaki istriku yang terkangkang tanpa sepengetahuan istriku.
Pak Deran berdiri dan mendudukkan istriku dan Pak Deran kemudian duduk bersila di belakang istriku, Pak Deran memijat tengku istriku kembali dan meniup niup tengkuk istriku dan kulihat kedua tangan istriku lunglai dan istriku mendesis desis sedangkan sarung keris itu merayap mendekato selangkangan istriku dimana istriku semakin mengkangkangkan kedua kakinya. Istriku semakin lunglai dan tubuh istriku rebah ke dada Pak Deran yang sudah mengkangkangkan kedua kaki di samping tubuh istriku “Paak apa ituuuu…paaakkkk? !!!!” istriku mendesis saat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa menempel di selangkangannya dan pantat bahenolnya pun bergetar. “Paaak apaaa oooooooccccchhhhh ….paaakkkk ?!!!!!!!” istriku merintih panjang. “Biar nafsumu keluar, Jeng…..!!! !” kata Pak Deran dan kulihat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa bergetar dan kudengar bunyi “kecepak di selangkangan istriku, sambil pantat bahenol bergetar.
Aku hanya bisa melotot melihat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa mulai menguak bibir vagina istriku dan membuat istriku mengkangkangkan kedua kaki nya lebih lebar-lebar lagi. “Paaaaak Deraaan ooooohhhhh.. ..kookkkk masuuuk?..paaakkkk. …!!!!!” istriku merintih dan kulihat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu mulai menembus masuk liang vagina istriku. “Apanya yang masuk, Jeng …..???? tanya Pak Deran berpura pura. “Nggak tahu paaak..iiiii. ..oooooggggghhhh hhh…… paaakkkk. ….!!!!” istriku mendesis “Lho, masuk kemana…..? ” tanya lagi Pak Deran “EEEcccgggghhhhh. .. ke…keeee.. . amuuukuuuu?paaaakkkk ?!!!!” istriku merintih dan mulai menceracau menandakan nafsu nya sudah mulai naik. “Anu, apa Jeng Yati….? “OOcch anuu….kuuu. … paaaak,….! !!!” istriku merintih-rintih dan kedua tangan Pak Deran mulai turun ke kedua lengan istriku dan….. “Paaaak….jaaaa. …jaaangaannnn. ..paaaakkkkk. …aaaa.. ..aaaaaddaaa. .. ….ssuuuu.. suu….. uuuamikuuuu. .paaaakkkkkkk. ….!!!!! ” istriku mendesis panjang terputus-putus saat kedua tangan keriput Pak Deran mulai meremas-remas kedua payudaranya, “Anu apa, Jeng Yati…..? bisik Pak Deran di telinga kanan istriku dimana kepalanya terkulai dibahu kiri Pak Deran. Sementara itu, ujung tumpul sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu berputar menggetarkan pantat bahenol istriku dan “Toroookkuuuuuu paaaaak adaa yang….maaaaa. .. maaaasuuk toroookkuuuu? !!” istriku meracau dan “Hhhhuuuuuaaaaggggg hhhhhh… .aaaaaaaddduuuuu uhhhhh… …beee.. beeesaaa arrrrr…… aaaammmmmaaaatttttt ….paaaakkkkkk ?..!!!!” rintih istriku dan sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa menembus makin dalam liang vagina nya. “Ayo….jeeengg. sambil… dilihat.. ..!!!!,” kata Pak Deran enteng sambil menyungkapkan kain panjang istriku hingga selangkangan istriku terlihat dan Pak Deran menundukkan kepala istriku yang lunglai ke selangkangan nya, yang mulai dijejali sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu. “Iiiiihhhhhhh. …aaaaappaaa iiiiniii…. paaaaaakkkkkk ?!!!!!” rintih istriku, kemudian… “Beeeuuuuzzzaaarrrr ..aaaaammaaaaatt tt….paaaakkkkk? .ooooo hhhh…paaakkkk. …!!!!!” istriku merintih saat dia melihat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu menembus masuk ke liang vaginanya dan kulihat bibir vagina istriku menggelembung seolah-olah ditiup, karena desakan sarung keris besar itu di dalam liang vagina nya sehingga dia semakin mengkangkangkan kedua kaki nya lebar-lebar.
Istriku mengerang-erang keras seirama dengan meluncur keluar masuknya sarung keris tersebut menembus liang vaginanya… “Nngngngaaaaaaaccch hhh ??beeezzaaaaaarrr hghghghghghhh ??!!!!!” sambil kepala nya lunglai bersandar di bahu kiri Pak Deran dan kedua tangan keriput Pak Deran menyusup ke kain panjang bagian atas istriku dan dengan gemasnya Pak Deran meremas-remas payudara istriku yang menggelinjang- gelinjang, sementara mulut istriku merintih-rintih, mengerang dan menggeram, dan bahkan badannya kemudian mengejan-ngejan dengan keras karena sarung keris besar tersebut mulai menghujam makin dalam keluar masuk di liang vagina nya.
Sementara itu, Pak Deran berhasil melepas ikatan kain panjang istriku dan terkuaklah kedua payudara montok istriku, lalu kedua tangan keriput Pak Deran mulai meremas remas lagi dengan ganas kedua payudara istriku dan jari-jari tangan Pak Deran memelintir sambil menarik-narik kedua puting susu istriku secara bergantian seolah Pak Deran sedang merempon sapi betina yang sudah waktunya mengeluarkan air susunya. “Paaaaaak ??oooooooohhhhh. …..paaaakkkk. ..!!!” rintih istriku saat mulut Pak Deran mencaplok payudara kanannya dan tak lama setelah itu bunyi “sreep sreep” terdengar menandakan air susu istriku telah keluar akibat jilatan lidah Pak Deran di puting susu kanan istriku. Pak Deran membentangkan tangan kanan istriku yang lunglai agar Pak Deran mudah mengempot payudara istriku dan kulihat istriku benar- benar menikmati perlakuan Pak Deran, penjaga malam itu, sementara pantat bahenolnya bergoyang, berputar maju mundur akibat sarung keris yang keluar masuk di liang vagina nya dan tubuhnya terus bergetar hebat, nafas istriku mendengus-dengus oleh perbuatan Pak Deran di payudara nya dan sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa yang menghujam keluar masuk semakin cepat di liang vagina istriku membuat ia mandi keringat dan….. “Paaaak…paaaaakkk k Deraaaaaan.. .aaaaa… .aaaaaakuuu. …..oooccccchhh hh…paaaaaak ….aaa aa….aaaakuuu nggaaaaaak taahaaaan ? aaaa…aaakuuuu. ..keee… .keeeluaaaar ?paaaaakkkkk. …..!!!! ” istriku mengerang keras dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dengan kuat ketika dia mengalami orgasme yang dasyaattt malam itu.
Rupanya sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa di liang vagina nya tak berhenti juga keluar masuk di liang vagina nya dan bahkan semakin cepat membuat nafas istriku semakin mendengus-dengus seperti kuda betina yang digenjot tuannya untuk berlari kencang, dimana pantat bahenol nya tersentak-sentak dan terangkat angkat tak karuan dan Pak Deran yang sudah menghabiskan air susu payudara kanan istriku, langsung mencaplok dan mengempot dan menyedot nyedot payudara kiri istriku sementara jari-jari tangan kanan Pak Deran tak henti-hentinya mremelintir sambil menarik-narik puting susu kanan istriku dan istrikupun mengangkat pinggulnya ke atas dannnn “Paaaaak…ooohhhhh ……… .aaaa…aaakuuuu u keluar lagiiiiiiiiii ??.paaakkkkk.. .. !!!!!” istriku mengerang mencapai orgasme keduanya. Pak Deran rupanya sudah tak sabar lagi dan dia menidurkan istriku yang sudah mengkangkangkan kedua kaki dan mulutnya komat kamit. Selanjutnya, sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu pun muncul dan keluar dari liang vagina istriku dan seolah mengerti perintah, sarung keris itu masuk ke tempatnya semula dan Pak Deran menutupkan sarungnya di kedua kaki istriku yang sudah kegatalan ingin disetubuhi Pak Deran, penjaga malam perumahanku dan “Hgggggggggghhhhhh ??..aaaaaaagggghhhhhh hh……! !!!!!” kudengar suara istriku menggeram saat kulihat pantat Pak Deran mulai turun naik diantara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar seolah punggung istriku digebuk keras. “ppppfffaaaak ?. amppffuuuuunnnn ?.beeezzzzzaaaaaarrr seeekaliiiiiii kontooolmuuu paaaaak ? hhhgggggggggghhhhhh h ?..rooobeeeeek naaatniiii liaaaangkuuuu paaaaaak hhhgggggggggghhhhhh ?.!!!!!” Kulihat kedua jari-jari tangan istriku yang lunglai itu mencengkeram lengan Pak Deran yang menopang tubuhnya saat menggenjot batang kemaluan nya ke liang vagina istriku dan entah karena kebesaran kedua kaki istriku terkangkang lebar, sehingga sarung Pak Deran pun tersingkap dan betapa kagetnya aku saat kulihat batang kemaluan Pak Deran sebesar kuda itu sudah separuh menjejali liang vagina istriku, dimana bibir vagina istriku seolah-olah ditiup menggelembung besar karena desakan batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran itu.
Pak Deran berhenti menghujamkan batang kemaluan sebesar kuda nya saat istriku melenguh keras dan pingsan. Aku mengira Pak Deran akan melepas batang kemaluannya yang sebesar kuda dari liang vagina istriku yang pingsan, tapi mulut Pak Deran komat kamit dan begitu wajah istriku ditiup oleh Pak Deran, istriku pun tersadar kembali dan Pak Deran menjejalkan kembali batang kemaluan sebesar kuda nya ke liang vagina istriku sehingga kudengar gemeletuk gigi istriku merasakan liang vagina seolah robek. Pak Deran kini mempermainkan kelentit istriku dan istriku mulai mengerang kembali mendapatkan kenikmatan hasrat seksualnya, sehingga bunyi “cek cek” lendir vagina istriku terdengar kembali menandakan nafsu istriku mulai naik dan suara lendir vagina istriku semakin keras dan seperti tak percaya kulihat batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran mulai masuk ke dalam liang vagina istriku perlahan namun pasti. “kontolmu besaaar ? kontolmu besaaar paaak eeeccch aku nggak pernaaaah merasakan uuummpppfff paaaakk akuuuu oooocccch paaaaaaakk engngngngngngngng ??.”istriku mengejan keras saat mencapai orgasme ketiganya malam itu dan hal itu memudahkan batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran semakin masuk ke liang vagina istriku yang berlendir karena orgasmenya sehingga tak kusangka batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran amblas keseluruhan ke liang vagina istriku dan Pak Deran menindih tubuh istriku
Kulihat kedua tangan Pak Deran meremas remas kedua payudara istriku kembali, mulutnya mengulum bibir merah istriku dan istriku meladeni kuluman Pak Deran dan kulihat lidah Pak Deran menyusup ke rongga mulut istriku dan menjilati dalam rongga istriku yang kian terangsang kembali dimana jari-jari tangan istriku meremas remas punggung Pak Deran dan Pak Deran mulai menggoyangkan pantatnya dan istriku mencengkeram punggung Pak Deran disertai nafas istriku mendengus- dengus dan tak lama kemudian pantat bahenol tersentak sentak mencapai orgasmenya ke empat. Malam itu, Pak Deran menyetubuhi istriku tanpa henti dan aku hanya dapat menghitung pantat bahenol istriku tersentak sentak lebih dari enam kali dan akhirnya Pak Deran menggenjot pantatnya naik turun semakin lama semakin cepat dan menghujam kan batang kemaluan sebesar kuda diserati erangan panjang dan bunyi “preet preeet”berulang ulang dari liang vagina istriku saat Pak Deran menumpahkan airmaninya di rahim istriku.
Baca Juga > Cerita Sex Ngentot Mila Nungging
Keesokkan paginya Pak Deran baru pulang meninggalkan istriku yang hampir pingsan dan seharian istriku tak dapat turun dari tempat tidur karena liang vagina dan bibir vagina istriku membengkak.
Hari-hari berikutnya, istriku menolak dengan halus saat Pak Deran mengajak istriku bersetubuh dan sebagai gantinya sering kulihat istriku mengulum batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran dan istriku selalu berusaha menelan air mani Pak Deran saat Pak Deran ejakulasi di mulut istriku .

Rupanya istriku hampir tiap hari mengulum batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran dan bahkan sering kulihat dua kali sehari dan hal ini merontokkan kesehatan Pak Deran yang akhirnya jatuh sakit dan pulang ke desanya.

Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep, cerita sex tante, cerita sex pembantu, cerita sex hot, cerita sex abg, cerita sex mama, cerita sex remaja, cerita sex janda, cerita sex smp sma, cerita pesta sex, cerita sex istri, cerita sex tetangga semuanya lengkap

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex di Tengah Taman


Uring-uringan istriku semakin memuncak karena aku tak dapat menjemput istriku mengajar, karena jadual perkuliahan istriku mengajar mundur sehingga istriku pulang sekitar pukul setengah sepuluh malam bahkan sampai pukul sepuluh dimana perumahan yang kutempati sudah sangat sepi.
Ketika hati kedua aku akan menjemput, aku lewat pintu dapur di samping rumah yang cukup rimbun. Baru pintu kubuka sedikit, kulihat istriku yang mengenakan blouse merah dan rok klok hitam turun dari boncengan sepeda penjaga malam yang kukenal bernama Pak Deran , lelaki tua berumur 65 tahunan, tapi masih tegap itu. “Terima kasih, Pak Deran….!!! ” kata istriku pelan “Aah, nggak papa, saya senang, kok tolongin, ibu….!!!!! ,” kata Pak Deran sambil cengar cengir dan tak kunyana tangan kiri Pak Deran memegang tangan istriku dan mengarahkan ke selangkangan nya yang menyembul, sedang tangan kanan Pak Deran langsung meremas remas payudara kanan istriku.


Akupun teringat omongan Pak Deran saat awal-awal aku berkenalan. dimana Pak Deran pernah bercerita sering wanita yang sudah bersuami di desanya dibuatnya kelenger oleh batang kemaluan, dan nama Deran adalah nama olok-oloknya kepanjangan dari Gedi sak Jaran, sebesar punya kuda, dan Pak Deran tak punya tempat tinggal tetap sehingga tidurnya berpindah-pindah di rumah teman-teman se desa nya yang ada di kotaku dan ia juga pernah bercerita padaku, istri temannya sering dia setubuhi saat suaminya tidur pulas.
Baca Juga > Cerita Sex Perjalanan Nikmatku
Esok malamnya aku bersembunyi beberapa meter sebelum jalan masuk perumahanku dan beberapa saat kemudian dari kejauhan kulihat Pak Deran tengah membonceng istriku dengan sepeda bututnya dan aku mengambil posisi yang terlindung tapi dapat melihat dari dekat. Hatikupun berdegup kencang saat kulihat istriku bergayut menempelkan payudara kanannya ke pinggang Pak Deran dan kakiku hampir tak dapat berdiri saat kulihat kedua tangan istriku sedang mengocok dan mengelus-elus batang kemaluan Pak Deran yang sebesar batang kemaluan kuda itu sehingga aku sempat melihat jari-jari tangan istriku tak dapat menggenggam batang kemaluan Pak Deran.
Beberapa saat Pak Deran dan istriku berlalu, aku sedikit berlari agar aku sampai di rumah sebelum istriku dan Pak Deran sampai dengan mengambil jalan pintas, tetapi karena kurang hati-hati aku terperosok dan kurasakan kakiku terkilir, sehingga aku tak dapat berjalan cepat. Akupun berusaha berjalan dengan menyeret kakiku, dan akhirnya dengan susah payah aku sampai di rumah. Aku lewat pintu dapur dan kulihat sepeda Pak Deran ada di balik rerimbunan pintu samping.
Dengan perlahan aku masuk dan menuju ruang tamu dengan hati-hati dan kudengar suara “croop croop” dari ruang tamu, akupun membuka sedikit selambu yang menutup ruang tamu dan ruang tengah, matakupun seakan terlepas dari tempatnya saat kulihat istriku sedang berjongkok di depan Pak Deran dan tengah mengulum batang kemaluan Pak Deran yang besar panjang dan berurat-urat sebesar cacing tanah sehingga mulut istriku kesulitan mengukum batang kemaluannya yang amat besar itu, sedangkan tangan kanan Pak Deran menyusup di blouse kuning istriku sedang meremas-remas payudara kiri istriku dan tangan kanan Pak Deran membelaibelai rambut pendek istriku.
Punggung kaki kanan Pak Deran tengah menggosok-ngosok selangkangan istriku yang duduk jongkok terkangkang dan di atas meja tamu kulihat BH tipis cream dan celana dalam merah istriku tergeletak di dekat tas kerja istriku.


“Oooooohhhhh. …eeuuunaak Bu Yatii ?!!!!!” kudengar Pak Deran mendesis, akupun benar-benar tak kuat menopang tubuhku dengan satu kaki melihat istriku tengah “membayar” kebaikan Pak Deran untuk menjemputnya dari jalan raya, sehingga akupun jatuh tersungkur dan membuat istriku dan Pak Deran kaget.
“Bu Yati, mungkin suami ibu ..????” kudengar bisikan Pak Deran. Merekapun berlari mendapatiku tersungkur. “Kenapa, mas? tanya istriku. Aku tak menjawab dan merekapun tahu kakiku terkilir karena celanaku berlepotan tanah.
Akhirnya akupun dipijat oleh Pak Deran dan memang agak berkurang sakitnya. Akupun disuruh Pak Deran beristirahat dan Pak Deran akan kembali esok pagi. Pak Deran pun berpamitan dan Kudengar istriku mendesis pelan sebelum pintu depan ditutup.
Setelah pak Deran pergi, istriku menanyakanku darimana dan kujawab aku akan menjemput nya tadi, tapi ditengah jalan terjatuh.
Keesokkan paginya Pak Deran datang dan memijitku lagi dan terakhir aku tak mengerti kenapa Pak Deran menusuk-nusuk batang kemaluanku dengan sarung kerisnya dan Pak Deran memberiku ramuan untuk diminumkan kepadaku oleh istriku.
Pagi itu istriku memakai daster dari kaos yang agak ketat, daster ini kesukaanku karena mempunyai resleting di depan sampai ke perut dan aku tahu pagi itu istriku tak mengenakan BH karena kedua puting susu istriku yang besar menonjol dari daster kaos ketatnya dan istriku merias diri seperti akan berangkat kerja.
Istriku dan Pak Deran keluar dari kamar, sambil menarik pintu kamar, akan tetapi tidak tertutup rapat dan masih sedikit terbuka, setelah aku berpura-pura tidur sehingga aku masih dapat mendengar pembicaraan mereka. “Sudah, Jeng Yati…..!!! ” terdengar kata Pak Deran menyebut istriku “Jeng”. “Aku masih takut, Pak ……!!!!” bisik istriku “Ayo dicoba saja, Jeng Yati…..!!! ,” bisik lagi Pak Deran.


Kemudian Istriku masuk kamar kembali dan aku sedikit kaget saat istriku mengelus elus batang kemaluanku dan aku pura-pura terbangun, sementara batang kemaluanku langsung bangun, kemudian istriku melepas celana dalam nya. “Eeeeehhh… Diikkk, apa… Pak Deran sudah pulang….? tanyaku “Sudah…!!! ” istriku menjawab singkat dan kini mengocok batang kemaluan ku, sambil naik keatas tempat tidur dan mengkangkangkan kedua kaki di atas tubuhku,
 sementara selangkangannya mendekati batang kemaluanku dan….. “Crot crot crot” tak tahan aku, air maniku lansung keluar saat menempel bulu-bulu kemaluan istriku. “Aaaaahhhhhh. ….maaasssss. …..!!!! !,” bisik istriku yang terus mengocok batang kemaluan ku dan tak lama kemudian bisa berdiri lagi dan untuk kedua kalinya airmaniku tersenbur kembali saat masih menempel di bulu-bulu kemaluan istriku . “Mas kok, begini terus. Sudah berapa bulan, mas. Aku sudah pingin sekali, mas. Aku pingin penyaluran.. !!” kata istriku sambil melap air maniku di bulu-bulu kemaluan nya. Kemudian Istriku keluar kamar dan kudengar bisikan Pak Deran “nanti malam…,yaaa. . , Jeng Yati…!!!”
Siangnya aku menahan sakit di batang kemaluan dan utamanya di lubang kencingku sebelum istriku berangkat mengajar, aku tak mengatakan pada istriku dan akupun terkulai dan tertidur hingga kudengar pintu depan terbuka saat istriku pulang. “Pak Deran saya masih takut, aahhhh…..! !” terdengar bisikan istriku “Ayo, cepat, Jeng Yati,….” suara mendesak Pak Deran berbisik.
Aku menutup wajahku berpura pura tidur saat istriku masuk kamar dan kulihat istriku merias diri dan melepas semua yang menempel tubuh sintal istriku tak terkecuali celana dalam dan BHnya pun tak lagi di tempatnya dan mengambil kaim panjang dan melilitkan ketubuh sintalnya sehingga lekuk tubuh istriku dimana kedua payudara dan kedua puting nya menonjol di bagian dada dan pantat bahenol nya. “Mas mas ..!!!” istriku membangunkanku. “Eeeh ? ada apa, dik….?” tanyaku “Eee ? aku eeee ?. Pak Deran mau mijit aku mas?!!!” kata istriku terbata-bata. “Lho, kamu sakit atau terjatuh…. ?? tanyaku. “Eehh enggak mas, ee katanya dia bisa mengurangi nafsuku ..!!!!” kata istriku mengagetkanku. Tapi lidahku kelu, tak dapat berbicara. “Maass kan tak bisa memuaskanku, sedangkan aku pingin sekali, Pak Deran bisa mengurangi nafsuku, mas, bolehkan…. ????” aku hanya diam dan diam, istriku pun menganggapku setuju.



“Paaakk…Pak Deran, ayoo…masuk siniii…, pak..!!!” istriku memanggil Pak Deran. Pak Deran yang mengenakan sarung membawa tas plastik itupun masuk kamarku. Kemudian istriku tidur tengkurap diatas tempat tidur disampingku dengan posisinya berlawanan denganku sehingga kaki istriku di dekat kepalaku dan Pak Deran duduk dipinggir ranjang, serta mulai memijat betis istriku, 
telapak kaki dan kemudian kedua tangan istriku. Kelihatan pijatan Pak Deran wajar-wajar saja, sampai akhirnya Pak Deran memijat tengkuk istriku dan kulihat mulutnya komat kamit seperti membaca sesuatu, kemudian Pak Deran meniup tengkuk istriku dan…..terdengar istriku mendesis “Eccch ?eeeeccchhhhh. …!!” 2 kali dan ke 3 kalinya istriku semakin mendesis. “Dibalik badannya, Jeng….!!!! !!” perintah Pak Deran pada istriku dan Pak Deran memijat kedua tangan istriku dan kemudian kaki istriku.
Pak Deran akhirnya memijit punggung dan telapak kaki istriku dan istriku semakin mendesis-desis dan tubuhnya mulai meregang. “Ini mulai, Jeng Yati,…!!!” kata Pak Deran semakin intensif memijit telapak kaki istriku dan istriku makin lama makin meregangkan kedua kakinya dan kedua lututnya semakin tertekuk. Begitu Pak Deran memijat kedua pergelangan kaki istriku, istriku langsung mengkangkangkan kedua kakinya sehingga terlihat olehku selangkangan istriku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat…. “Wuuh Jeng Yati sangat tinggi ini..!!!” kata Pak Deran dan tangan kanannya meraih tas plastiknya dan kuingat Mbah Muklis, dan Pak Deran membuka bungkusan yang berisi sarung keris sebesar batang kemaluan orang dewasa tapi tanpa keris dan diletakkan diantara kedua kaki istriku yang terkangkang tanpa sepengetahuan istriku.
Pak Deran berdiri dan mendudukkan istriku dan Pak Deran kemudian duduk bersila di belakang istriku, Pak Deran memijat tengku istriku kembali dan meniup niup tengkuk istriku dan kulihat kedua tangan istriku lunglai dan istriku mendesis desis sedangkan sarung keris itu merayap mendekato selangkangan istriku dimana istriku semakin mengkangkangkan kedua kakinya. Istriku semakin lunglai dan tubuh istriku rebah ke dada Pak Deran yang sudah mengkangkangkan kedua kaki di samping tubuh istriku “Paak apa ituuuu…paaakkkk? !!!!” istriku mendesis saat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa menempel di selangkangannya dan pantat bahenolnya pun bergetar. “Paaak apaaa oooooooccccchhhhh ….paaakkkk ?!!!!!!!” istriku merintih panjang. “Biar nafsumu keluar, Jeng…..!!! !” kata Pak Deran dan kulihat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa bergetar dan kudengar bunyi “kecepak di selangkangan istriku, sambil pantat bahenol bergetar.
Aku hanya bisa melotot melihat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa mulai menguak bibir vagina istriku dan membuat istriku mengkangkangkan kedua kaki nya lebih lebar-lebar lagi. “Paaaaak Deraaan ooooohhhhh.. ..kookkkk masuuuk?..paaakkkk. …!!!!!” istriku merintih dan kulihat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu mulai menembus masuk liang vagina istriku. “Apanya yang masuk, Jeng …..???? tanya Pak Deran berpura pura. “Nggak tahu paaak..iiiii. ..oooooggggghhhh hhh…… paaakkkk. ….!!!!” istriku mendesis “Lho, masuk kemana…..? ” tanya lagi Pak Deran “EEEcccgggghhhhh. .. ke…keeee.. . amuuukuuuu?paaaakkkk ?!!!!” istriku merintih dan mulai menceracau menandakan nafsu nya sudah mulai naik. “Anu, apa Jeng Yati….? “OOcch anuu….kuuu. … paaaak,….! !!!” istriku merintih-rintih dan kedua tangan Pak Deran mulai turun ke kedua lengan istriku dan….. “Paaaak….jaaaa. …jaaangaannnn. ..paaaakkkkk. …aaaa.. ..aaaaaddaaa. .. ….ssuuuu.. suu….. uuuamikuuuu. .paaaakkkkkkk. ….!!!!! ” istriku mendesis panjang terputus-putus saat kedua tangan keriput Pak Deran mulai meremas-remas kedua payudaranya, “Anu apa, Jeng Yati…..? bisik Pak Deran di telinga kanan istriku dimana kepalanya terkulai dibahu kiri Pak Deran. Sementara itu, ujung tumpul sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu berputar menggetarkan pantat bahenol istriku dan “Toroookkuuuuuu paaaaak adaa yang….maaaaa. .. maaaasuuk toroookkuuuu? !!” istriku meracau dan “Hhhhuuuuuaaaaggggg hhhhhh… .aaaaaaaddduuuuu uhhhhh… …beee.. beeesaaa arrrrr…… aaaammmmmaaaatttttt ….paaaakkkkkk ?..!!!!” rintih istriku dan sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa menembus makin dalam liang vagina nya. “Ayo….jeeengg. sambil… dilihat.. ..!!!!,” kata Pak Deran enteng sambil menyungkapkan kain panjang istriku hingga selangkangan istriku terlihat dan Pak Deran menundukkan kepala istriku yang lunglai ke selangkangan nya, yang mulai dijejali sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu. “Iiiiihhhhhhh. …aaaaappaaa iiiiniii…. paaaaaakkkkkk ?!!!!!” rintih istriku, kemudian… “Beeeuuuuzzzaaarrrr ..aaaaammaaaaatt tt….paaaakkkkk? .ooooo hhhh…paaakkkk. …!!!!!” istriku merintih saat dia melihat sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu menembus masuk ke liang vaginanya dan kulihat bibir vagina istriku menggelembung seolah-olah ditiup, karena desakan sarung keris besar itu di dalam liang vagina nya sehingga dia semakin mengkangkangkan kedua kaki nya lebar-lebar.
Istriku mengerang-erang keras seirama dengan meluncur keluar masuknya sarung keris tersebut menembus liang vaginanya… “Nngngngaaaaaaaccch hhh ??beeezzaaaaaarrr hghghghghghhh ??!!!!!” sambil kepala nya lunglai bersandar di bahu kiri Pak Deran dan kedua tangan keriput Pak Deran menyusup ke kain panjang bagian atas istriku dan dengan gemasnya Pak Deran meremas-remas payudara istriku yang menggelinjang- gelinjang, sementara mulut istriku merintih-rintih, mengerang dan menggeram, dan bahkan badannya kemudian mengejan-ngejan dengan keras karena sarung keris besar tersebut mulai menghujam makin dalam keluar masuk di liang vagina nya.
Sementara itu, Pak Deran berhasil melepas ikatan kain panjang istriku dan terkuaklah kedua payudara montok istriku, lalu kedua tangan keriput Pak Deran mulai meremas remas lagi dengan ganas kedua payudara istriku dan jari-jari tangan Pak Deran memelintir sambil menarik-narik kedua puting susu istriku secara bergantian seolah Pak Deran sedang merempon sapi betina yang sudah waktunya mengeluarkan air susunya. “Paaaaaak ??oooooooohhhhh. …..paaaakkkk. ..!!!” rintih istriku saat mulut Pak Deran mencaplok payudara kanannya dan tak lama setelah itu bunyi “sreep sreep” terdengar menandakan air susu istriku telah keluar akibat jilatan lidah Pak Deran di puting susu kanan istriku. Pak Deran membentangkan tangan kanan istriku yang lunglai agar Pak Deran mudah mengempot payudara istriku dan kulihat istriku benar- benar menikmati perlakuan Pak Deran, penjaga malam itu, sementara pantat bahenolnya bergoyang, berputar maju mundur akibat sarung keris yang keluar masuk di liang vagina nya dan tubuhnya terus bergetar hebat, nafas istriku mendengus-dengus oleh perbuatan Pak Deran di payudara nya dan sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa yang menghujam keluar masuk semakin cepat di liang vagina istriku membuat ia mandi keringat dan….. “Paaaak…paaaaakkk k Deraaaaaan.. .aaaaa… .aaaaaakuuu. …..oooccccchhh hh…paaaaaak ….aaa aa….aaaakuuu nggaaaaaak taahaaaan ? aaaa…aaakuuuu. ..keee… .keeeluaaaar ?paaaaakkkkk. …..!!!! ” istriku mengerang keras dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dengan kuat ketika dia mengalami orgasme yang dasyaattt malam itu.
Rupanya sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa di liang vagina nya tak berhenti juga keluar masuk di liang vagina nya dan bahkan semakin cepat membuat nafas istriku semakin mendengus-dengus seperti kuda betina yang digenjot tuannya untuk berlari kencang, dimana pantat bahenol nya tersentak-sentak dan terangkat angkat tak karuan dan Pak Deran yang sudah menghabiskan air susu payudara kanan istriku, langsung mencaplok dan mengempot dan menyedot nyedot payudara kiri istriku sementara jari-jari tangan kanan Pak Deran tak henti-hentinya mremelintir sambil menarik-narik puting susu kanan istriku dan istrikupun mengangkat pinggulnya ke atas dannnn “Paaaaak…ooohhhhh ……… .aaaa…aaakuuuu u keluar lagiiiiiiiiii ??.paaakkkkk.. .. !!!!!” istriku mengerang mencapai orgasme keduanya. Pak Deran rupanya sudah tak sabar lagi dan dia menidurkan istriku yang sudah mengkangkangkan kedua kaki dan mulutnya komat kamit. Selanjutnya, sarung keris sebesar batang kemaluan dewasa itu pun muncul dan keluar dari liang vagina istriku dan seolah mengerti perintah, sarung keris itu masuk ke tempatnya semula dan Pak Deran menutupkan sarungnya di kedua kaki istriku yang sudah kegatalan ingin disetubuhi Pak Deran, penjaga malam perumahanku dan “Hgggggggggghhhhhh ??..aaaaaaagggghhhhhh hh……! !!!!!” kudengar suara istriku menggeram saat kulihat pantat Pak Deran mulai turun naik diantara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar seolah punggung istriku digebuk keras. “ppppfffaaaak ?. amppffuuuuunnnn ?.beeezzzzzaaaaaarrr seeekaliiiiiii kontooolmuuu paaaaak ? hhhgggggggggghhhhhh h ?..rooobeeeeek naaatniiii liaaaangkuuuu paaaaaak hhhgggggggggghhhhhh ?.!!!!!” Kulihat kedua jari-jari tangan istriku yang lunglai itu mencengkeram lengan Pak Deran yang menopang tubuhnya saat menggenjot batang kemaluan nya ke liang vagina istriku dan entah karena kebesaran kedua kaki istriku terkangkang lebar, sehingga sarung Pak Deran pun tersingkap dan betapa kagetnya aku saat kulihat batang kemaluan Pak Deran sebesar kuda itu sudah separuh menjejali liang vagina istriku, dimana bibir vagina istriku seolah-olah ditiup menggelembung besar karena desakan batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran itu.
Pak Deran berhenti menghujamkan batang kemaluan sebesar kuda nya saat istriku melenguh keras dan pingsan. Aku mengira Pak Deran akan melepas batang kemaluannya yang sebesar kuda dari liang vagina istriku yang pingsan, tapi mulut Pak Deran komat kamit dan begitu wajah istriku ditiup oleh Pak Deran, istriku pun tersadar kembali dan Pak Deran menjejalkan kembali batang kemaluan sebesar kuda nya ke liang vagina istriku sehingga kudengar gemeletuk gigi istriku merasakan liang vagina seolah robek. Pak Deran kini mempermainkan kelentit istriku dan istriku mulai mengerang kembali mendapatkan kenikmatan hasrat seksualnya, sehingga bunyi “cek cek” lendir vagina istriku terdengar kembali menandakan nafsu istriku mulai naik dan suara lendir vagina istriku semakin keras dan seperti tak percaya kulihat batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran mulai masuk ke dalam liang vagina istriku perlahan namun pasti. “kontolmu besaaar ? kontolmu besaaar paaak eeeccch aku nggak pernaaaah merasakan uuummpppfff paaaakk akuuuu oooocccch paaaaaaakk engngngngngngngng ??.”istriku mengejan keras saat mencapai orgasme ketiganya malam itu dan hal itu memudahkan batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran semakin masuk ke liang vagina istriku yang berlendir karena orgasmenya sehingga tak kusangka batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran amblas keseluruhan ke liang vagina istriku dan Pak Deran menindih tubuh istriku
Kulihat kedua tangan Pak Deran meremas remas kedua payudara istriku kembali, mulutnya mengulum bibir merah istriku dan istriku meladeni kuluman Pak Deran dan kulihat lidah Pak Deran menyusup ke rongga mulut istriku dan menjilati dalam rongga istriku yang kian terangsang kembali dimana jari-jari tangan istriku meremas remas punggung Pak Deran dan Pak Deran mulai menggoyangkan pantatnya dan istriku mencengkeram punggung Pak Deran disertai nafas istriku mendengus- dengus dan tak lama kemudian pantat bahenol tersentak sentak mencapai orgasmenya ke empat. Malam itu, Pak Deran menyetubuhi istriku tanpa henti dan aku hanya dapat menghitung pantat bahenol istriku tersentak sentak lebih dari enam kali dan akhirnya Pak Deran menggenjot pantatnya naik turun semakin lama semakin cepat dan menghujam kan batang kemaluan sebesar kuda diserati erangan panjang dan bunyi “preet preeet”berulang ulang dari liang vagina istriku saat Pak Deran menumpahkan airmaninya di rahim istriku.
Baca Juga > Cerita Sex Ngentot Mila Nungging
Keesokkan paginya Pak Deran baru pulang meninggalkan istriku yang hampir pingsan dan seharian istriku tak dapat turun dari tempat tidur karena liang vagina dan bibir vagina istriku membengkak.
Hari-hari berikutnya, istriku menolak dengan halus saat Pak Deran mengajak istriku bersetubuh dan sebagai gantinya sering kulihat istriku mengulum batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran dan istriku selalu berusaha menelan air mani Pak Deran saat Pak Deran ejakulasi di mulut istriku .

Rupanya istriku hampir tiap hari mengulum batang kemaluan sebesar kuda Pak Deran dan bahkan sering kulihat dua kali sehari dan hal ini merontokkan kesehatan Pak Deran yang akhirnya jatuh sakit dan pulang ke desanya.

Wednesday, August 14, 2019

Cerita Sex Perjalanan Nikmatku

Judi Slot Pake Pulsa

Streaming Film xxi Gratis

- Hallo sahabat Cerita Mesum terbaru 2019, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sex Mama, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Sex Perjalanan Nikmatku
link : Cerita Sex Perjalanan Nikmatku

Baca juga


Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep, cerita sex tante, cerita sex pembantu, cerita sex hot, cerita sex abg, cerita sex mama, cerita sex remaja, cerita sex janda, cerita sex smp sma, cerita pesta sex, cerita sex istri, cerita sex tetangga semuanya lengkap

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex Perjalanan Nikmatku




Jean, adik perempuan mamanya, tiba di rumah Sabtu pagi.
“Hallo Sweety,” dia berkata. Rick tidak marah, ini memang nama julukan yang dia berikan ketika Rick dilahirkan. Tantenya berpikir bahwa nama julukan tersebut sangat cute Mereka sangat dekat melebihi hubungan keponakan dan tante, dengan gayanya berpikir seperti anak muda, dia bisa menyesuaikan diri untuk dapat lebih memperhatikannya Rick
“Hallo Jean,” mamanya dan ia berkata bersamaan. “Ada apa?” mamanya menambahkan.
“Tidakkah kalian berdua ingat? Kalian berjanji untuk membantuku untuk memindahkan beberapa mebel dari gudang di tanah pertanian kakek? Apakah kamu juga lupa Terri?”
“Oh, aku benar-benar lupa sama sekali, tetapi tidak jadi soal sebab semua sudah di tata di balik kamar tidur.” Dia beralih ke putra nya. “Dapatkah kamu menolong Rick?”
“Yah,” Rick berkata. “Aku tidak mempunyai rencana apapun hari ini. Tod keluar kota dan Jeff sedang sakit, jadi aku tidak masalah”
Baca Juga > Cerita Sex Ngentot Mila Nungging
 Seperti apa yang dikatakan oleh Rick, banyak pekerjaan yang harus dilakukan, memuat tempat tidur, peti dan kotak-kotak dari rumah tantenya lalu memuatnya ke dalam pickup. Akhirnya setelah dua jam mereka adalah siap untuk pergi. Rick menutup muatan, karena kelihatannya mau hujan dan bahkan mereka harus memindahkan beberapa kotak-kotak di dalam kabin truck untuk memberikan tempat duduk buat Jean.
“Kamu sepertinya terpaksa duduk di pangkuan Rick,” Jean berkata kepada Terri, “Disini tidak ada cukup tempat untuk duduk.”
“Apa tidak masalah Rick?” mamanya berkata.
“Well, Selama berat mama tidak ada satu ton, dan membebani salah satu sisi dari truk,” Rick berkata sambil tertawa.
Walaupun mamanya telah berusia 36 tahun, tetapi tubuhnya masih seperti anak-anak SMU, dengan tubuhnya yang masih kencang dan seksi, buah dadanya yang masih membulat sempurna, dan puting susunya yang mungil, serta pantatnya yang padat berisi. Tetapi mama tidak pernah menyombongkan keseksian yang dimilikinya.
Ia mulai memanjat ke dalam dan menempatkan duduk di pangkuan anaknya.
Mama hanya mengenakan sebuah pakaian musim panas yang tipis dan Rick dapat melihat, mamanya hanya memakai sebuah celana dalam kecil bergaris dan kutang di bawah pakaian luarnya. Rick merasakan panas dari tubuh nya mengalir ke batang penisnya. Rick kembali memusatkan pikiran pada jalan di depannya. Jean mulai bergerak meninggalkan tempat semula, dan tak lama kemudian mereka sudah ada di jalan utama menuju ke kebun, dua puluh mil jauhnya.



Jalan tersebut sedang diperbaiki, lebih dari 5 mil, dan truck tersebut mulai berguncang dan begoyang karena melewati gundukan-gundukan tanah di jalanan yang belum terselesaikan.
Jean dan mamanya mengobrol tentang hal-hal yang berbau wanita, membiarkan Rick dengan lamunannya sendiri. Pada suatu saat Rick menyadari kalau goncangan itu mulai mempengaruhi, pantat mamanya terasa menggesek-gesek hangat di selakangannya, tanpa sadar penisnya mulai berereksi. Ia merasakan panas dingin ketika penisnya bereaksi. Rick mencoba untuk mengalihkan pikirannya dengan hal-hal lain, tetapi semakin banyak ia mencoba memikirkan hal-hal lain, semakin banyak ia merasakan ereksinya. Secara berangsur-angsur, penisnya menjadi lebih lebih keras dan berereksi penuh, padahal mamanya sedang berada di pangkuannya. Gesekan-gesekan pantat mamanya menjadikan penisnya semakin kaku seperti besi baja. Ia bisa merasakan celah diantara kaki-kaki miliknya mamanya, dan akhirnya, dia dapat merasakan belahan vagina mamanya dibalik celana dalam itu.
Tidak mungkin kalau mamanya belum merasakan keganjilan pada penis Rick, tetapi mama hanya diam dan tidak ada gerakan yang mengindikasikan dia merasakan hal itu. Memang, Terri pada mulanya mengabaikan apa yang terjadi pada penis anaknya, Lalu dengan spontan dia menyesuaikan gerakan, hingga penis anaknya berada tepat di vaginanya. Pada permulaannya, dia tidak berpikir bahwa anaknya akan dapat mangalami ereksi ketika dia duduk dipangkuannya. Terri hampir saja tertawa nyaring. Goyangan tersebut membuat celana dalamnya tersingkap, hingga tanpa sengaja vaginanya tidak terlindungi lagi oleh celana dalamnya.
Lalu suatu benturan mendadak menggesek penis Rick di belahan vaginanya.
Satu menit kemudian, berpikir tentang yang barusan terjadi, Terri mengetahui bahwa secara teknis, untuk sekejap , penis anaknya tadi sempat masuk di dalam vaginanya. Benar, walaupun hanya ujungnya saja, dan masih tertutup oleh kain celana tipis, tetapi apa bedanya dengan penis yang terbungkus kondom? Gambaran erotis itu semakin membuat vaginanya makin basah.
Sama sekali belum pernah terlintas dipikirannya untuk menjadikan anaknya sendiri sebagai pasangan seksualnya, perkawinan dengan suaminya telah membuat ia bahagia, walaupun 3 bulan yang lalu ayah Rick telah divonis oleh dokter terkena serangan Stroke, dan harus berhenti berhubungan seksual selama 6 bulan, tetapi ia sama sekali tidak keberatan.Jari-jari suaminya dan dengan bantuan vibrator telah membantu dia mengatasi nafsu birahinya.



Satu lonjakan kendaraan, membuat penis Rick kembali membelah bibir vaginanya secara perlahan, menyadarkan dia kembali. Terri berusaha untuk merapatkan kedua pantatnya, untuk menutup belahan vaginanya, tetapi tindakan itu semakin berefek kebalikannya. Mengingatkan dia bahwa penis anaknya rick, yang kini sudah berusia 18 tahun, semakin menggosok belahan bibiir vaginanya.
Terri sesaat tergoda untuk membiarkan penis anaknya memasui liang vaginanya. Sesaat dia merasakan kemarahan di dirinya sendiri, kenapa Rick seakan-akan sengaja melakukan itu. Walaupun dalam hatinya dia juga mengharapkan hal tersebut.
Semenit kemudian truck mulai berbelok memasuki lahan pertanian mereka. terri menghela nafas penuh kelegaan. Berhasil menghidari sutu perbuatan yang bisa menghancurkan kehidupan mereka kelak.
Jalan itu ternyata juga semakin buruk keadaannya. Kendaraan bergoncang ke kiri dan ke kanan menghindari beberapa lubang. Sesaat, gesekan antara kedua selakangan ibu dan anak itu membuat Rick semakin panas dingin. Walaupun belum disebut berhubungan intim, tetapi dia merasakan gesekan-gesekan tersebut hampir membuat dia ber-ejakulasi. Sesaat sebelum itu terjadi, truck ternyata sudah berhenti di lahan pertanian.
“Nah, itu dia” Jean berkata, “Tidak begitu buruk kan?”
“Aku rasa itu sempurna” mamanya berkata. Dia memutar pinggulnya lalu bergeser diatas batang penis Rick yang masih mengeras, lalu bergeser ke samping dan meloncat ke bawah. Gerakan tersebut membuat pakaiannya bagian bawah tersingkap keastas sehingga celana dalam mamanya terlihat.




“Aku rasa Rick masih berpikir tentang hal lain.” Dia berkata begitu sambil mengedipkan mata ke anaknya
Rick tidak mempercayai apa yang didengar dari bibir mamanya. 
“Ah tidak, aku setuju denganmu ma, ini sangat sempurna” ia berkata.
“Bagus kalau begitu” Jean berkata. “Ayo masuk dan bertanya kepada ayah dimana barang-barang ini dimasukkan.”
“Rick” mamanya berkata, “Kenapa kamu tidak menunggu disini saja sambil membuka penutup lalu menurunkan beberapa barang?” Matanya melirik ke selakangan Rick dan kembali ke muka nya. Muka Rick kontan memerah, ketika dia menyadari betapa sulitnya menyembunyikan penisnya yang masih berereksi di dalam calana pendek itu.
“Setujui, aku akan mengurusnya” ia tersipumelanggar.com/.com
Dia tersenyum dan berjalan mengelilingi truk itu untuk bergabung dengan Jean diperjalanannya menuju ke dalam rumah. Dua puluh menit kemudian, muatan itu sudah ada didalam rumah, dan mereka sudah siap untuk memulai membongkarnya. Tetapi seperti biasanya ketika mereka mengunjungi nenek, dia mendesak mereka membawa beberapa buah kalengan, sehingga mereka mendapatkan dengan tiga karton yang besar penuh. Sama seperti mereka sedang memuat barang-barang tadi, hujan mulai turun.
Kakek mengusulkan kita menaruhnya di kabin truk itu agar kotak karton tidak basah, maka seperti tadi, kotak-kotak tersebut akhirnya ditaruh tepat dipertengahan tempat duduk truk dan Terri harus berada pangkuan Rick lagi.
Belum begitu lama, di dalam perjalanan, penis Rick kembali ereksi penuh dan menggosok-gosok belahan vaginanya. Ada keraguan kecil di dirinya ketika secara tidak sengaja penis anaknya yang masih berada di dalam celana, kembali menggosok-gosok klitorisnya setiap kali truk itu bergoncang melalui jalan berlubang.
Sebenarnya, Teri tanpa sengaja menggeser posisinya hingga demikian. Kemudian meski dia bimbang jika itu tadinya semua adalah ketidak sengajaan, posisi kakinya dia tempatkan dibawah, dan dia sengaja menggerakkan pantatnya sedikit naik dan turun. Menghasilkan hilangnya keseimbangan pada pantatnya, sehingga kini dia bertumpu penuh pada penis Rick yang sedang tegak ber-ereksi, dan mulai membelah bibir vaginanya.
Perjalanan pulang terasa lebih lambat karena hujan dan berkabut. Mamanya menyesuaikan posisi pantatnya, sehingga penisnya tepat berada diantara belahan selakang mamanya penisnya kini menempel erat di vagina mamanya.
Sangat sulit dibayangkan, betapa sentakan-sentakan kecil akibat goyangan truck itu terus-menerus membuat penisnya menggosok-gosok lembut belahan vagina mamanya. Sesekali dia menyesuaikan diri dengan goncangan truck sehingga penisnya menyodok lembut belahan vagina mamanya. Kadang-kadang Rick takut ketahuan, bahwa dia dengan sengaja menodok-nyodokan penisnya sendiri di vagina mamanya. Tetapi setelah beberapa saat, Rick menyadari kalau mamanya juga sengaja menyesuaikan diri terhadap sodokan penisnya.
Pertama kalinya Rick takut kalau gerakan-gerakan tidak wajarnya akan disadari oleh mamanya, tetapi dia menyadari satu gerakan kecil mama yang mendorong pantatnya ke bawah. Sesaat Rick merasa bersalah, tetapi dengan segera ia merasakan satu dorongan kecil oleh mamanya. Ia menjawab dengan suatu daya dorong yang kuat terhadap vaginanya. ternyata mamanya juga menanggapi sentakan itu, dalam sekejab mereka sudah melakukan petting.
Beberapa kotak-kotak diantara tante dengan dia dan mamanya mencegah tantenya mengetahui apa yang mereka lakukan. Pinggul-pinggul mereka tetap memainkan irama yang sama.Rick yang pertama kali menempatkan kedua tangan di pinggul mamanya, lalu bergeser ke paha mamanya.
Terri menarik menarik nafas pendek, tetapi dia tetap meneruskan menggesek-gesekkan vaginanya di penis Rick, seakan-akan, tangannya sendiri yang sedang mengocok penis Rick. Rick mulai pelan-pelan menarik tepian rok mamanya keatas. Ia berharap dapat menyentuh celana dalam mamanya. Hampir saja Rick mencapai ejakulasi, mereka telah sampai kembali di rumahnya. Terri kembali lagi berputar di atas penis anaknya lalu turun dari truck, seperti tadi, entah sengaja atau tidak, celana dalamnya kembali terkespos di depan Rick.
Rick mengikutinya keluar dari kabin, lalu mamanya meraih salah satu diantara kotak-kotak itu dan mengangsurkannya kepada Rick.
“Ini sayang, tolong letakkan ini di dalam dapur. Senyum mamanya seakan memberi perlindungan agar penisnya yang sedang ereksi tertutup oleh kotak itu.
“Terima kasih untuk semua bantuan kalian berdua,” Jean berkata sambil tertawa.
“Hey, tidak masalah kok, kita menyukainya, sangat menyenangkan malah” Terri berkata. “Aku pikir Rick juga sangat menyukai perjalanan tadi.”
“Yah, Tante Jean, aku benar-benar menyukai pergi ke luar, ke pertanian. Itu adalah kesenangan tersendiri, maksudku lain untuk membandingkan naik truck dan naik mobil. Bergoyang-goyang seperti wahana di Disney Land!”
“Jika benar kalau naik truck tadi seperti yang ada di Disney Land,” mamanya berkata, “Aku akan senang ke sana beberapa waktu yang lalu.
“Ah, mama tahu maksudku lah, seperti uji nyali seumur hidup” Rick berkata.
“Yup, mama setuju sekali” dia berkata. Terri tahu pasti, bahwa kenyataannya itu memang benar-benar menguji nyalinya.
Rick membawa kotak di dalam dan meletakkannya di meja dapur, lalu memasuki ruang keluarga dan mengambil remote. Ia memencet tombol dua kali dan suara keras MTV langsung terdengar dari pesawat Televisinya. Ia memilih suatu kursi yang lurus, karena ia mengetahui mamanya akan marah jika ia duduk di sofa dengan celana pendek yang kotor. Terri mengikuti dia ke dalam ruangan. Dia berhenti disebelah anaknya.
“Kamu tidak keberatan jika mama kembali duduk di pangkuan?”
“Tidak, ma. Seperti aku katakan tadi kepada tante Jean, perjalanan itu adalah ujian nyali seumur hidup.”
“Dan berat badanku tidak mengganggu kan?”
“Mam, mama sungguh tidak berat, aku sanggup menahannya dan itu tidak berarti sama sekali bagiku.”

“Benarkah? berarti kamu tidak keberatan untuk sekali lagi memangku mama?”
Rick dengan cepat memandang padanya. “Aku… Aku tidak tahu…tapi sungguh tidak apa-apa.”
Terri terbelalak untuk sekejab. Ya Tuhan, apa yang sedang saya yang lakukan. Ini adalah anakku. Jika aku duduk dalam pangkuan nya, bisa menjadi tak terkendali. Tetapi hati kecilnya meyakinkan kalau dia sudah cukup tua dan bisa mengendalikannya, ini hanyalah gurauan antara mama dan anaknya. Matanya memandang Rick sebentar lalu dia menempatkan posisi di depan dari Rick, dan duduk di pangkuannya. Tetapi kaki-kakinya sekarang berada di sisi luar kaki Rick dan lebih terbuka lebar. Rick tidak percaya bahwa mamanya baru saja mengangkangi dirinya dan duduk dalam pangkuannya. dalam sekejab dia langsung ereksi. Berhadapan langsung dengan vagina mamanya, hanya dibatasi oleh secarik kain tipis celana dalam mamanya dan celananya sendiri. Sebentar kemudian, mamanya kembali melakukan gerakan yang sama, menekan-nekan penisnya, seperti di dalam truck tadi. Rick mendorong dirinya ke belakang. Membuat berpura-pura kecil mendorong penisnya ke vagina mamanya.
Mamanya kembali menggesek penis Rick dengan vaginanya. Sekarang mereka tidak berpura-pura lagi, mereka sedang melakukan petting. Rick meletakkan tangannya di paha mamanya. Mama hanya memandang dirinya tetapi tidak berkata apa-apa. Dia sedang terengah, karena sensasi yang ditimbulkan karena gesekan alat kelamin keduanya. Rick pelan-pelan mulai menyingkapkan rok mamanya menuju ke pangkal paha mamanya. Terri sedang berkonsentrasi pada penis anaknya yang keras menekan di bibir vaginanya.
Akhirnya celana dalamnya terlihat, dan pakaiannya disibakkan oleh Rick hingga pada pinggangnya. rick menurunkan tangannya dan mengelus paha mamanya dengan jari-jarinya hingga hampir menyentuh vagina mamanya. Terri membelalak, tetapi tidak berkata apapun. Pelan-pelan tangan-tangannya dinaikkan, dan dia meneguk ludah ketika mereka menjamah gundukan di celana dalamnya. Rick menggosok vagina mamanya dan membuat cairan vagiannya belepotan hingga membasahi celana dalam dan belahan paha mamanya. Jari-jarinya menelusuri ‘celah’ yang terbentuk di celana dalam itu dan yang merupakan bibir vagina mamanya, jarinya menelusur membelah ‘celah’ dari pangkal yang bawah hingga menuju ke klitoris, yang secara langsung terlihat tembus pandang karena kainnya yang basah.
Ia mempermainkan jari-jarinya di situ, dan Terri mengerang. Rick melepaskan celana dalam mamanya dengan satu tangan, ia menyelipkan lainnya di karet celana dalam yang di perut lalu menarik kebawah melalaui vagina mamanya. Terri mengangkat sedikit pantatnya ketika celana dalam melewati pantatnya dan terus meluncur hingga kelututnya. Rick mengembalikan tangan-tangannya ke vagina mamanya, Terri mengamati dengan perasaan kagum melihat putra nya menyelinapkan jari-jarinya di celah bibir vaginanya, membukanya dan pelan-pelan menyisipkan dua jari-jari nya ke dalam liang vaginanya. Dengan segera Terri mengalami orgasme, dia mengerang hebat.
“Ya Tuhan, mama orgasme di jari-jarimu. Oh Tuhan, apa yang sudah kita lakukan?”


Rick tidak menantikan satu jawaban, ia mengangkat pinggul mamanya, memaksanya sebelum mamanya sadar, Rick telah melolosi celananya sendiri, membebaskan penisnya yang besar. Dengan sedikit usaha, dia menarik keluar penisnya sendiri, dan tiba-tiba di sana di bawah Terri, berdiri sepanjang 21 cm dari daging, berambut merah dan berdenyut. Terri tidak menyadari semua tindakan yang dilakukan oleh anaknya, dia masih belum lepas dari intensitas orgasmenya, dan hampir tidak mampu berdiri, Rick memeganginya. Secara perlahan Rick menurunkan pinggul mamanya. Ketika mamanya duduk Rick memposisikan penisnya secara langsung liang basah vagina mamanya. Terri berpikir jari-jari anaknya yang menguak liang vaginanya, tetapi semakin lama liang vaginanya semakin melebar. Akhirnya Terri menyadari keadaan yang akan terjadi. Dia berteriak mencegah, “Rick, jangan! Jangan dimasukkan!”
Rick melepaskan pegangan pada pinggul mamanya. Dengan dilepaskan pegangan, maka secara otomatis pinggul mamanya turun dan penis Rick perlahan-lahan memasuki liang vaginanya.
“Ohhhh, Ohh ya Tuhan. Rick, ohh Tuhan, penismu sangat besar. Ohh kamu seharusnya tidak memasukkan penismu, aku adalah mamamu.” Terri sudah benar-benar menduduki penis Rick sepenuhnya. Vaginanya penuh sesak dipenuhi penis gemuk milik anaknya.
“Unhh,” Terri mengerang. Rick dengan segera mengangkat pinggul mamanya sedikit lalu menjatuhkannya lagi di penisnya. Menenggelamkan dalam-dalam penisnya di dalam liang vagina mamanya. Lalu lagi; kembali, dan lagi begitu seterusnya.
Beberapa saat kemudian, Terri menggerakkan dirinya sendiri mengikuti irama sodokan anaknya sendiri. Beberapa sodokan kemudian, Terri mulai menggosok-gosok klitorisnya sendiri.
“Ya Tuhan Ricky, kamu benar-benar perkasa.”
“Mam, rasanya aku akan keluar, benar-benar akan keluar maaaa…..”
Terri meletakkan kepalanya dibahu Rick. “Aku juga, sayang. Mama juga. Penismu membikin mama akan orgasme lagi. Semprotkan di dalam vagina mama, sayang, keluarkan di dalam vagina mamamu!”
“Ohhh, Mommmmmm.” penisnya benar-benar menyemburkan cairan kental di liang vagina mamanya.
Baca Juga > Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Nikmat
“Yah….yah…begitu sayang….semprotkan di dalam vagina mamamu….! Penuhi vagina mamamu….!”
“Ya Tuhan, apa yang kalian lakukan?,” Jean menjerit. “Rick, kamu benar-benar menyetubuhi mamamu sendiri!”
Terri hanya memutar punggungnya, sementara penis Ricky masih terbenam di vaginanya setelah mereka mengalami orgasme yang hebat itu. Dia memutar kepalanya melihat asal suara yang terdengar dari pintu dapur.
“Tidak benar-benar, Dik,” dia berkata. “Kita memang sedang bersetubuh, dan jika kamu berpikir kalau aku akan membiarkan penisnya keluar dari tubuhku hanya karena kamu memergoki kami, kamu salah! Kamu dapat menonton kami bersetubuh, lalu bermasturbasi dengan jari-jarimu atau kalau tidak suka, silahkan palingkan kepalamu ke arah lain!”

Terri memutar tubuhnya kembali berhadapan dengan anaknya, Rick, lalu dia mencium dengan mesra bibir anaknya itu, lidahnya meluncur masuk ke dalam mulut Rick. “Penismu masih terasa keras sayang, Setubuhi mamamu lagi! Kita selesaikan masalah ini nanti, setelah kamu menyetubuhi mamamu hingga lepas tulang belulangmu! Kecuali jika tidak mau melakukan ini lagi?”

Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep, cerita sex tante, cerita sex pembantu, cerita sex hot, cerita sex abg, cerita sex mama, cerita sex remaja, cerita sex janda, cerita sex smp sma, cerita pesta sex, cerita sex istri, cerita sex tetangga semuanya lengkap

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex Perjalanan Nikmatku




Jean, adik perempuan mamanya, tiba di rumah Sabtu pagi.
“Hallo Sweety,” dia berkata. Rick tidak marah, ini memang nama julukan yang dia berikan ketika Rick dilahirkan. Tantenya berpikir bahwa nama julukan tersebut sangat cute Mereka sangat dekat melebihi hubungan keponakan dan tante, dengan gayanya berpikir seperti anak muda, dia bisa menyesuaikan diri untuk dapat lebih memperhatikannya Rick
“Hallo Jean,” mamanya dan ia berkata bersamaan. “Ada apa?” mamanya menambahkan.
“Tidakkah kalian berdua ingat? Kalian berjanji untuk membantuku untuk memindahkan beberapa mebel dari gudang di tanah pertanian kakek? Apakah kamu juga lupa Terri?”
“Oh, aku benar-benar lupa sama sekali, tetapi tidak jadi soal sebab semua sudah di tata di balik kamar tidur.” Dia beralih ke putra nya. “Dapatkah kamu menolong Rick?”
“Yah,” Rick berkata. “Aku tidak mempunyai rencana apapun hari ini. Tod keluar kota dan Jeff sedang sakit, jadi aku tidak masalah”
Baca Juga > Cerita Sex Ngentot Mila Nungging
 Seperti apa yang dikatakan oleh Rick, banyak pekerjaan yang harus dilakukan, memuat tempat tidur, peti dan kotak-kotak dari rumah tantenya lalu memuatnya ke dalam pickup. Akhirnya setelah dua jam mereka adalah siap untuk pergi. Rick menutup muatan, karena kelihatannya mau hujan dan bahkan mereka harus memindahkan beberapa kotak-kotak di dalam kabin truck untuk memberikan tempat duduk buat Jean.
“Kamu sepertinya terpaksa duduk di pangkuan Rick,” Jean berkata kepada Terri, “Disini tidak ada cukup tempat untuk duduk.”
“Apa tidak masalah Rick?” mamanya berkata.
“Well, Selama berat mama tidak ada satu ton, dan membebani salah satu sisi dari truk,” Rick berkata sambil tertawa.
Walaupun mamanya telah berusia 36 tahun, tetapi tubuhnya masih seperti anak-anak SMU, dengan tubuhnya yang masih kencang dan seksi, buah dadanya yang masih membulat sempurna, dan puting susunya yang mungil, serta pantatnya yang padat berisi. Tetapi mama tidak pernah menyombongkan keseksian yang dimilikinya.
Ia mulai memanjat ke dalam dan menempatkan duduk di pangkuan anaknya.
Mama hanya mengenakan sebuah pakaian musim panas yang tipis dan Rick dapat melihat, mamanya hanya memakai sebuah celana dalam kecil bergaris dan kutang di bawah pakaian luarnya. Rick merasakan panas dari tubuh nya mengalir ke batang penisnya. Rick kembali memusatkan pikiran pada jalan di depannya. Jean mulai bergerak meninggalkan tempat semula, dan tak lama kemudian mereka sudah ada di jalan utama menuju ke kebun, dua puluh mil jauhnya.



Jalan tersebut sedang diperbaiki, lebih dari 5 mil, dan truck tersebut mulai berguncang dan begoyang karena melewati gundukan-gundukan tanah di jalanan yang belum terselesaikan.
Jean dan mamanya mengobrol tentang hal-hal yang berbau wanita, membiarkan Rick dengan lamunannya sendiri. Pada suatu saat Rick menyadari kalau goncangan itu mulai mempengaruhi, pantat mamanya terasa menggesek-gesek hangat di selakangannya, tanpa sadar penisnya mulai berereksi. Ia merasakan panas dingin ketika penisnya bereaksi. Rick mencoba untuk mengalihkan pikirannya dengan hal-hal lain, tetapi semakin banyak ia mencoba memikirkan hal-hal lain, semakin banyak ia merasakan ereksinya. Secara berangsur-angsur, penisnya menjadi lebih lebih keras dan berereksi penuh, padahal mamanya sedang berada di pangkuannya. Gesekan-gesekan pantat mamanya menjadikan penisnya semakin kaku seperti besi baja. Ia bisa merasakan celah diantara kaki-kaki miliknya mamanya, dan akhirnya, dia dapat merasakan belahan vagina mamanya dibalik celana dalam itu.
Tidak mungkin kalau mamanya belum merasakan keganjilan pada penis Rick, tetapi mama hanya diam dan tidak ada gerakan yang mengindikasikan dia merasakan hal itu. Memang, Terri pada mulanya mengabaikan apa yang terjadi pada penis anaknya, Lalu dengan spontan dia menyesuaikan gerakan, hingga penis anaknya berada tepat di vaginanya. Pada permulaannya, dia tidak berpikir bahwa anaknya akan dapat mangalami ereksi ketika dia duduk dipangkuannya. Terri hampir saja tertawa nyaring. Goyangan tersebut membuat celana dalamnya tersingkap, hingga tanpa sengaja vaginanya tidak terlindungi lagi oleh celana dalamnya.
Lalu suatu benturan mendadak menggesek penis Rick di belahan vaginanya.
Satu menit kemudian, berpikir tentang yang barusan terjadi, Terri mengetahui bahwa secara teknis, untuk sekejap , penis anaknya tadi sempat masuk di dalam vaginanya. Benar, walaupun hanya ujungnya saja, dan masih tertutup oleh kain celana tipis, tetapi apa bedanya dengan penis yang terbungkus kondom? Gambaran erotis itu semakin membuat vaginanya makin basah.
Sama sekali belum pernah terlintas dipikirannya untuk menjadikan anaknya sendiri sebagai pasangan seksualnya, perkawinan dengan suaminya telah membuat ia bahagia, walaupun 3 bulan yang lalu ayah Rick telah divonis oleh dokter terkena serangan Stroke, dan harus berhenti berhubungan seksual selama 6 bulan, tetapi ia sama sekali tidak keberatan.Jari-jari suaminya dan dengan bantuan vibrator telah membantu dia mengatasi nafsu birahinya.



Satu lonjakan kendaraan, membuat penis Rick kembali membelah bibir vaginanya secara perlahan, menyadarkan dia kembali. Terri berusaha untuk merapatkan kedua pantatnya, untuk menutup belahan vaginanya, tetapi tindakan itu semakin berefek kebalikannya. Mengingatkan dia bahwa penis anaknya rick, yang kini sudah berusia 18 tahun, semakin menggosok belahan bibiir vaginanya.
Terri sesaat tergoda untuk membiarkan penis anaknya memasui liang vaginanya. Sesaat dia merasakan kemarahan di dirinya sendiri, kenapa Rick seakan-akan sengaja melakukan itu. Walaupun dalam hatinya dia juga mengharapkan hal tersebut.
Semenit kemudian truck mulai berbelok memasuki lahan pertanian mereka. terri menghela nafas penuh kelegaan. Berhasil menghidari sutu perbuatan yang bisa menghancurkan kehidupan mereka kelak.
Jalan itu ternyata juga semakin buruk keadaannya. Kendaraan bergoncang ke kiri dan ke kanan menghindari beberapa lubang. Sesaat, gesekan antara kedua selakangan ibu dan anak itu membuat Rick semakin panas dingin. Walaupun belum disebut berhubungan intim, tetapi dia merasakan gesekan-gesekan tersebut hampir membuat dia ber-ejakulasi. Sesaat sebelum itu terjadi, truck ternyata sudah berhenti di lahan pertanian.
“Nah, itu dia” Jean berkata, “Tidak begitu buruk kan?”
“Aku rasa itu sempurna” mamanya berkata. Dia memutar pinggulnya lalu bergeser diatas batang penis Rick yang masih mengeras, lalu bergeser ke samping dan meloncat ke bawah. Gerakan tersebut membuat pakaiannya bagian bawah tersingkap keastas sehingga celana dalam mamanya terlihat.




“Aku rasa Rick masih berpikir tentang hal lain.” Dia berkata begitu sambil mengedipkan mata ke anaknya
Rick tidak mempercayai apa yang didengar dari bibir mamanya. 
“Ah tidak, aku setuju denganmu ma, ini sangat sempurna” ia berkata.
“Bagus kalau begitu” Jean berkata. “Ayo masuk dan bertanya kepada ayah dimana barang-barang ini dimasukkan.”
“Rick” mamanya berkata, “Kenapa kamu tidak menunggu disini saja sambil membuka penutup lalu menurunkan beberapa barang?” Matanya melirik ke selakangan Rick dan kembali ke muka nya. Muka Rick kontan memerah, ketika dia menyadari betapa sulitnya menyembunyikan penisnya yang masih berereksi di dalam calana pendek itu.
“Setujui, aku akan mengurusnya” ia tersipumelanggar.com/.com
Dia tersenyum dan berjalan mengelilingi truk itu untuk bergabung dengan Jean diperjalanannya menuju ke dalam rumah. Dua puluh menit kemudian, muatan itu sudah ada didalam rumah, dan mereka sudah siap untuk memulai membongkarnya. Tetapi seperti biasanya ketika mereka mengunjungi nenek, dia mendesak mereka membawa beberapa buah kalengan, sehingga mereka mendapatkan dengan tiga karton yang besar penuh. Sama seperti mereka sedang memuat barang-barang tadi, hujan mulai turun.
Kakek mengusulkan kita menaruhnya di kabin truk itu agar kotak karton tidak basah, maka seperti tadi, kotak-kotak tersebut akhirnya ditaruh tepat dipertengahan tempat duduk truk dan Terri harus berada pangkuan Rick lagi.
Belum begitu lama, di dalam perjalanan, penis Rick kembali ereksi penuh dan menggosok-gosok belahan vaginanya. Ada keraguan kecil di dirinya ketika secara tidak sengaja penis anaknya yang masih berada di dalam celana, kembali menggosok-gosok klitorisnya setiap kali truk itu bergoncang melalui jalan berlubang.
Sebenarnya, Teri tanpa sengaja menggeser posisinya hingga demikian. Kemudian meski dia bimbang jika itu tadinya semua adalah ketidak sengajaan, posisi kakinya dia tempatkan dibawah, dan dia sengaja menggerakkan pantatnya sedikit naik dan turun. Menghasilkan hilangnya keseimbangan pada pantatnya, sehingga kini dia bertumpu penuh pada penis Rick yang sedang tegak ber-ereksi, dan mulai membelah bibir vaginanya.
Perjalanan pulang terasa lebih lambat karena hujan dan berkabut. Mamanya menyesuaikan posisi pantatnya, sehingga penisnya tepat berada diantara belahan selakang mamanya penisnya kini menempel erat di vagina mamanya.
Sangat sulit dibayangkan, betapa sentakan-sentakan kecil akibat goyangan truck itu terus-menerus membuat penisnya menggosok-gosok lembut belahan vagina mamanya. Sesekali dia menyesuaikan diri dengan goncangan truck sehingga penisnya menyodok lembut belahan vagina mamanya. Kadang-kadang Rick takut ketahuan, bahwa dia dengan sengaja menodok-nyodokan penisnya sendiri di vagina mamanya. Tetapi setelah beberapa saat, Rick menyadari kalau mamanya juga sengaja menyesuaikan diri terhadap sodokan penisnya.
Pertama kalinya Rick takut kalau gerakan-gerakan tidak wajarnya akan disadari oleh mamanya, tetapi dia menyadari satu gerakan kecil mama yang mendorong pantatnya ke bawah. Sesaat Rick merasa bersalah, tetapi dengan segera ia merasakan satu dorongan kecil oleh mamanya. Ia menjawab dengan suatu daya dorong yang kuat terhadap vaginanya. ternyata mamanya juga menanggapi sentakan itu, dalam sekejab mereka sudah melakukan petting.
Beberapa kotak-kotak diantara tante dengan dia dan mamanya mencegah tantenya mengetahui apa yang mereka lakukan. Pinggul-pinggul mereka tetap memainkan irama yang sama.Rick yang pertama kali menempatkan kedua tangan di pinggul mamanya, lalu bergeser ke paha mamanya.
Terri menarik menarik nafas pendek, tetapi dia tetap meneruskan menggesek-gesekkan vaginanya di penis Rick, seakan-akan, tangannya sendiri yang sedang mengocok penis Rick. Rick mulai pelan-pelan menarik tepian rok mamanya keatas. Ia berharap dapat menyentuh celana dalam mamanya. Hampir saja Rick mencapai ejakulasi, mereka telah sampai kembali di rumahnya. Terri kembali lagi berputar di atas penis anaknya lalu turun dari truck, seperti tadi, entah sengaja atau tidak, celana dalamnya kembali terkespos di depan Rick.
Rick mengikutinya keluar dari kabin, lalu mamanya meraih salah satu diantara kotak-kotak itu dan mengangsurkannya kepada Rick.
“Ini sayang, tolong letakkan ini di dalam dapur. Senyum mamanya seakan memberi perlindungan agar penisnya yang sedang ereksi tertutup oleh kotak itu.
“Terima kasih untuk semua bantuan kalian berdua,” Jean berkata sambil tertawa.
“Hey, tidak masalah kok, kita menyukainya, sangat menyenangkan malah” Terri berkata. “Aku pikir Rick juga sangat menyukai perjalanan tadi.”
“Yah, Tante Jean, aku benar-benar menyukai pergi ke luar, ke pertanian. Itu adalah kesenangan tersendiri, maksudku lain untuk membandingkan naik truck dan naik mobil. Bergoyang-goyang seperti wahana di Disney Land!”
“Jika benar kalau naik truck tadi seperti yang ada di Disney Land,” mamanya berkata, “Aku akan senang ke sana beberapa waktu yang lalu.
“Ah, mama tahu maksudku lah, seperti uji nyali seumur hidup” Rick berkata.
“Yup, mama setuju sekali” dia berkata. Terri tahu pasti, bahwa kenyataannya itu memang benar-benar menguji nyalinya.
Rick membawa kotak di dalam dan meletakkannya di meja dapur, lalu memasuki ruang keluarga dan mengambil remote. Ia memencet tombol dua kali dan suara keras MTV langsung terdengar dari pesawat Televisinya. Ia memilih suatu kursi yang lurus, karena ia mengetahui mamanya akan marah jika ia duduk di sofa dengan celana pendek yang kotor. Terri mengikuti dia ke dalam ruangan. Dia berhenti disebelah anaknya.
“Kamu tidak keberatan jika mama kembali duduk di pangkuan?”
“Tidak, ma. Seperti aku katakan tadi kepada tante Jean, perjalanan itu adalah ujian nyali seumur hidup.”
“Dan berat badanku tidak mengganggu kan?”
“Mam, mama sungguh tidak berat, aku sanggup menahannya dan itu tidak berarti sama sekali bagiku.”

“Benarkah? berarti kamu tidak keberatan untuk sekali lagi memangku mama?”
Rick dengan cepat memandang padanya. “Aku… Aku tidak tahu…tapi sungguh tidak apa-apa.”
Terri terbelalak untuk sekejab. Ya Tuhan, apa yang sedang saya yang lakukan. Ini adalah anakku. Jika aku duduk dalam pangkuan nya, bisa menjadi tak terkendali. Tetapi hati kecilnya meyakinkan kalau dia sudah cukup tua dan bisa mengendalikannya, ini hanyalah gurauan antara mama dan anaknya. Matanya memandang Rick sebentar lalu dia menempatkan posisi di depan dari Rick, dan duduk di pangkuannya. Tetapi kaki-kakinya sekarang berada di sisi luar kaki Rick dan lebih terbuka lebar. Rick tidak percaya bahwa mamanya baru saja mengangkangi dirinya dan duduk dalam pangkuannya. dalam sekejab dia langsung ereksi. Berhadapan langsung dengan vagina mamanya, hanya dibatasi oleh secarik kain tipis celana dalam mamanya dan celananya sendiri. Sebentar kemudian, mamanya kembali melakukan gerakan yang sama, menekan-nekan penisnya, seperti di dalam truck tadi. Rick mendorong dirinya ke belakang. Membuat berpura-pura kecil mendorong penisnya ke vagina mamanya.
Mamanya kembali menggesek penis Rick dengan vaginanya. Sekarang mereka tidak berpura-pura lagi, mereka sedang melakukan petting. Rick meletakkan tangannya di paha mamanya. Mama hanya memandang dirinya tetapi tidak berkata apa-apa. Dia sedang terengah, karena sensasi yang ditimbulkan karena gesekan alat kelamin keduanya. Rick pelan-pelan mulai menyingkapkan rok mamanya menuju ke pangkal paha mamanya. Terri sedang berkonsentrasi pada penis anaknya yang keras menekan di bibir vaginanya.
Akhirnya celana dalamnya terlihat, dan pakaiannya disibakkan oleh Rick hingga pada pinggangnya. rick menurunkan tangannya dan mengelus paha mamanya dengan jari-jarinya hingga hampir menyentuh vagina mamanya. Terri membelalak, tetapi tidak berkata apapun. Pelan-pelan tangan-tangannya dinaikkan, dan dia meneguk ludah ketika mereka menjamah gundukan di celana dalamnya. Rick menggosok vagina mamanya dan membuat cairan vagiannya belepotan hingga membasahi celana dalam dan belahan paha mamanya. Jari-jarinya menelusuri ‘celah’ yang terbentuk di celana dalam itu dan yang merupakan bibir vagina mamanya, jarinya menelusur membelah ‘celah’ dari pangkal yang bawah hingga menuju ke klitoris, yang secara langsung terlihat tembus pandang karena kainnya yang basah.
Ia mempermainkan jari-jarinya di situ, dan Terri mengerang. Rick melepaskan celana dalam mamanya dengan satu tangan, ia menyelipkan lainnya di karet celana dalam yang di perut lalu menarik kebawah melalaui vagina mamanya. Terri mengangkat sedikit pantatnya ketika celana dalam melewati pantatnya dan terus meluncur hingga kelututnya. Rick mengembalikan tangan-tangannya ke vagina mamanya, Terri mengamati dengan perasaan kagum melihat putra nya menyelinapkan jari-jarinya di celah bibir vaginanya, membukanya dan pelan-pelan menyisipkan dua jari-jari nya ke dalam liang vaginanya. Dengan segera Terri mengalami orgasme, dia mengerang hebat.
“Ya Tuhan, mama orgasme di jari-jarimu. Oh Tuhan, apa yang sudah kita lakukan?”


Rick tidak menantikan satu jawaban, ia mengangkat pinggul mamanya, memaksanya sebelum mamanya sadar, Rick telah melolosi celananya sendiri, membebaskan penisnya yang besar. Dengan sedikit usaha, dia menarik keluar penisnya sendiri, dan tiba-tiba di sana di bawah Terri, berdiri sepanjang 21 cm dari daging, berambut merah dan berdenyut. Terri tidak menyadari semua tindakan yang dilakukan oleh anaknya, dia masih belum lepas dari intensitas orgasmenya, dan hampir tidak mampu berdiri, Rick memeganginya. Secara perlahan Rick menurunkan pinggul mamanya. Ketika mamanya duduk Rick memposisikan penisnya secara langsung liang basah vagina mamanya. Terri berpikir jari-jari anaknya yang menguak liang vaginanya, tetapi semakin lama liang vaginanya semakin melebar. Akhirnya Terri menyadari keadaan yang akan terjadi. Dia berteriak mencegah, “Rick, jangan! Jangan dimasukkan!”
Rick melepaskan pegangan pada pinggul mamanya. Dengan dilepaskan pegangan, maka secara otomatis pinggul mamanya turun dan penis Rick perlahan-lahan memasuki liang vaginanya.
“Ohhhh, Ohh ya Tuhan. Rick, ohh Tuhan, penismu sangat besar. Ohh kamu seharusnya tidak memasukkan penismu, aku adalah mamamu.” Terri sudah benar-benar menduduki penis Rick sepenuhnya. Vaginanya penuh sesak dipenuhi penis gemuk milik anaknya.
“Unhh,” Terri mengerang. Rick dengan segera mengangkat pinggul mamanya sedikit lalu menjatuhkannya lagi di penisnya. Menenggelamkan dalam-dalam penisnya di dalam liang vagina mamanya. Lalu lagi; kembali, dan lagi begitu seterusnya.
Beberapa saat kemudian, Terri menggerakkan dirinya sendiri mengikuti irama sodokan anaknya sendiri. Beberapa sodokan kemudian, Terri mulai menggosok-gosok klitorisnya sendiri.
“Ya Tuhan Ricky, kamu benar-benar perkasa.”
“Mam, rasanya aku akan keluar, benar-benar akan keluar maaaa…..”
Terri meletakkan kepalanya dibahu Rick. “Aku juga, sayang. Mama juga. Penismu membikin mama akan orgasme lagi. Semprotkan di dalam vagina mama, sayang, keluarkan di dalam vagina mamamu!”
“Ohhh, Mommmmmm.” penisnya benar-benar menyemburkan cairan kental di liang vagina mamanya.
Baca Juga > Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Nikmat
“Yah….yah…begitu sayang….semprotkan di dalam vagina mamamu….! Penuhi vagina mamamu….!”
“Ya Tuhan, apa yang kalian lakukan?,” Jean menjerit. “Rick, kamu benar-benar menyetubuhi mamamu sendiri!”
Terri hanya memutar punggungnya, sementara penis Ricky masih terbenam di vaginanya setelah mereka mengalami orgasme yang hebat itu. Dia memutar kepalanya melihat asal suara yang terdengar dari pintu dapur.
“Tidak benar-benar, Dik,” dia berkata. “Kita memang sedang bersetubuh, dan jika kamu berpikir kalau aku akan membiarkan penisnya keluar dari tubuhku hanya karena kamu memergoki kami, kamu salah! Kamu dapat menonton kami bersetubuh, lalu bermasturbasi dengan jari-jarimu atau kalau tidak suka, silahkan palingkan kepalamu ke arah lain!”

Terri memutar tubuhnya kembali berhadapan dengan anaknya, Rick, lalu dia mencium dengan mesra bibir anaknya itu, lidahnya meluncur masuk ke dalam mulut Rick. “Penismu masih terasa keras sayang, Setubuhi mamamu lagi! Kita selesaikan masalah ini nanti, setelah kamu menyetubuhi mamamu hingga lepas tulang belulangmu! Kecuali jika tidak mau melakukan ini lagi?”

Tuesday, August 13, 2019

Cerita Sex Ngentot Mila Nungging

Judi Slot Pake Pulsa

Streaming Film xxi Gratis

- Hallo sahabat Cerita Mesum terbaru 2019, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sex Tetangga, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Sex Ngentot Mila Nungging
link : Cerita Sex Ngentot Mila Nungging

Baca juga


This summary is not available. Please click here to view the post.

This summary is not available. Please click here to view the post.

Monday, August 12, 2019

Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Nikmat

Judi Slot Pake Pulsa

Streaming Film xxi Gratis

- Hallo sahabat Cerita Mesum terbaru 2019, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sex Tetangga, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Nikmat
link : Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Nikmat

Baca juga


Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep terupdate teraktual

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Nikmat


Kami saling menghormati satu sama lain, meskipun beda usiaku dengan sang ibu hanya 5 tahun, dia 5 tahun lebih tua dariku saat itu. Hingga terjadilah peristiwa itu, yang tak pernah kusangka-sangka sebelumnya. Peristiwa yang akhirnya mengubah diriku 180 derajat.
Seperti pada sabtu sebelumnya, aku bermaksud main ke rumahnya buat caturan. Kupamit pada istriku dan segera bergegas ke rumahnya. Udara malam itu memang dingin sekali akibat hujan lebat selama 2 jam yang terjadi sore tadi. Singkat kata aku sudah berada di pintu rumahnya. Kuketuk pintunya, dan tak lama pintu itu terbuka. Ternyata si ibu yang membukanya.
“Oh Ibu, ada Barinya bu?” tanyaku ramah.
“Nak Surya? oh Barinya lagi pergi tuh…” jawab si ibu sama ramahnya.
“Ke mana, Bu?”
“Ke pesta pernikahan teman SMUnya. Baru aja dia jalan…”
Baca Juga > Cerita Sex Bercinta Dengan Adik Sendiri Terasa Nikmat
“Oh gitu ya?” sahutku. “Kalau gitu, saya pamit aja deh…”
“Oh, kenapa buru-buru, kan Nak Surya baru sampai?”
“Ah, nggak. Kalau Bari nggak ada, saya pamit aja deh…”
“Ah, jangan terburu-buru begitu. Temani Ibu ya?”
Walau agak heran dengan permintaannya, aku akhirnya menurut juga. Kuikuti dia masuk. Kamipun tak lama asyik berbincang-bincang di ruang tamunya. Hingga akhirnya si ibu menawariku kopi. 




“Oh iya, Nak. Keasyikan ngobrol jadi lupa nawari minum. Sebentar saya siapkan dulu ya…”
“Ah, Ibu. Nggak usah repot-repot…”
“Ah, nggak kok. Masa repot?” kata si ibu sambil tersenyum ramah. Setelah itu, dia segera beranjak ke dapur.
Sambil menunggu, kuambil koran terbitan hari ini yang tergeletak di meja tamu lalu kubaca-baca. Sedang asyik kubaca koran itu, tiba-tiba si ibu memanggil dari dapur.
“Nak… Nak, bisa saya minta tolong?”
“Oh, ada apa, Bu?”
Cerita Sex Tetangga – Spontan aku segera beranjak dari sofa itu dan langsung menghampirinya. Ternyata kompor gas si ibu agak macet dan dia memintaku membetulkannya. Pas sedang membetulkannya, tak sengaja aku melihat ke arah gundukan payudara si ibu.
Saat itu si ibu sedang membungkuk memperhatikanku yang sedang sibuk mengutak-atik kompor gasnya yang macet. Apalagi si ibu hanya mengenakan daster yang belahan dadanya agak rendah. Aku langsung terpana melihatnya.
Selain besar, payudaranya juga tampak ranum dan kenyal. Tak kusangka perempuan ini masih memiliki payudara seindah itu di usianya yang tak muda lagi. Pemandangan indah itu membuat Kontolku mulai tegak membesar dari balik celana jeans yang kukenakan tanpa kusadari. Aku begitu terangsang melihat keindahan payudara si ibu.
Si ibu yang semula perhatiannya ke pekerjaanku, tak urung kaget juga melihat perubahan ukuran Kontolku. Tapi anehnya, dia tak juga merubah posisinya. Sepertinya dia sih tahu aku terangsang dengan kemolekan payudaranya tapi dia tampak cuek saja, pura-pura tak tahu.
Cerita Sex Tetangga – Akhirnya setelah berusaha sekuat tenaga mengendalikan malu sekaligus mengendalikan Kontolku supaya tak semakin membesar ukurannya, selesai juga masalah kompor itu.
“Wah, Nak Surya hebat!” pujinya di sampingku.
“Ah, nggak masalah… cuma masalah kecil kok Bu” sahutku.
“Kalau gitu ibu bisa minta tolong lagi?” katanya sambil menatapku nakal dan tersenyum genit.
Walau aku sudah menduga apa yang akan dia minta itu, tak urung hatiku berdebar-debar juga menanti pertanyaannya. Apalagi kulihat dia semakin mendekatkan dirinya ke tubuhku.
“A.. aa… pa Bu?” lidahku mendadak kelu, menyadari betapa dekat wajahnya denganku saat ini.
Sambil mendesah, si ibu berkata parau, “Ibu mau kamu cium ibu…”
Belum sempat menyahut, dia langsung berjinjit, memeluk leherku lalu mencium bibirku. Sejenak aku terkesiap, namun tak lama kemudian kami sudah asyik berciuman di dapur itu. Hilang sudah akal sehatku setelah bibirku bersentuhan dengan bibirnya yang tipis dan indah itu. 



Sambil asyik berciuman, diraihnya tangan kananku untuk meremasi payudaranya di sebelah kanan, sedangkan diarahkannya tangan kiriku ke pantatnya. Tangankupun langsung bergerak terampil. Keduanya langsung bergerak nakal menjalari payudara dan pantatnya yang ranum dan montok itu.
Si ibu tampak melenguh-lenguh merasakan nakalnya tanganku meremasi payudara dan jari-jariku menyusuri belahan pantatnya. Di lain pihak, tangan si ibu aktif meremasi Kontolku dari luar celanaku, membuat juniorku itu semakin meradang saja ukurannya.
Cerita Sex Tetangga – Satu tangannya dia julurkan ke dadaku untuk meremasi puting susuku yang tercetak jelas dari balik kemeja kaus ketat yang kukenakan ini. Ketika nafsu kami semakin memuncak, dituntunnya aku ke ruang keluarganya. Di sana dengan serempak, kami saling melucuti pakaian masing-masing, sehingga tak lama kamipun sudah bugil.
Kupandangi dengan sepenuh nafsu tubuhnya yang bugil itu. Luar biasa! Usia boleh kepala 4, tapi bodinya tak kalah dengan bodi para perempuan yang lebih muda. Tanda-tanda ketuaan memang tak bisa ditutupi, tapi secara garis besar, dia masih sangat menggiurkan bagi para lelaki mana saja yang menatapnya.
Apalagi kalau sudah bugil begini. Bahunya lebar, payudaranya besar, ranum dan mengkal. Tak tampak tanda-tanda melorot seperti payudara para wanita seusianya. Perutnya rata, nyaris tak ada lemaknya. Pinggangnya bundar, pinggulnya montok. Kaki dan betisnya tampak mulus dan kencang. Mungkin si ibu suka olahraga juga nih, makanya bodinya begitu terawat dan indah.
Di lain pihak, si ibu tampak tak kalah kagumnya melihatku telanjang. Maklumlah, hobi olahragaku yang sudah kutekuni sejak SD, membuat fisikku menjadi sangat bugar. Otot-otot kekar nan liat tampak bersembulan di sekujur tubuhku. Membuat banyak wanita sering kelimpungan kalau melihatku telanjang.
“Tubuh Nak Surya keren banget deh… Ibu suka sama lelaki macho kayak Nak Surya ini…” kata si ibu smabil menatapku penuh nafsu. Dia mendekatiku lalu memelukku lagi. Kedua tangannya bergerak liar, meraba-raba bukit dada dan perut simetrisku, lalu bergerak turun ke arah Kontolku. Sesaat kemudian, kami kembali asyik berciuman liar dan saling meremas apa yang bisa kami remas.
Hanya sebentar kami melakukan itu. Berikutnya, kami saling membaringkan diri di atas karpet tebal di ruangan itu. Kami seakan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Kami membentuk posisi 69 dan tak lama kami sudah asyik saling menjilati kemaluan lawan mainnya. Si ibu tampak bersemangat mengulum kemaluanku sambil asyik mengocoknya. Sesekali dia ikut menjilat dan meremasi kantung spermaku.



Rasanya sangat dahsyat kulumannya. Bahkan kuluman istriku tidak sedahsyat kulumannya. Tampaknya si ibu ini benar-benar sudah lama tidak disentuh lelaki, hingga kulumannya tampak begitu ganas.
Cerita Sex Tetangga – Di bawah sana, lidah dan jari-jariku tak kalah aktifnya dengan tangan si ibu. Lidahku bergerak naik-turun sambil menjilati bibir kemaluannya, labia mayoranya dan semua yang ada di sekitarnya. Tangan kiriku asyik meremasi bokongnya, sedangkan jari-jari tangan kananku asyik menusuki lubang memeknya.
Kami terus saling merangsang sambil mendesis-desis penuh kenikmatan. Kami saling mencium, menjilat, meremas, dan menggigit dengan rakusnya. Sampai akhirnya kami sendiripun merasa tidak tahan. Tanpa ada aba-aba sebelumnya, serentak kami berubah posisi.
Si ibu ambil posisi di bawah, sedangkan aku bergerak menindih di atas tubuh moleknya. Sambil tersenyum mesum, dia buka selangkangannya lebar-lebar. Memamerkan liang surganya yang sangat indah nan menggiurkan itu. Membuat jakunku naik-turun berulang kali. Tak sabar segera kutuntun Kontolku ke lubang memeknya.
Kugesek-gesekkan sejenak kepala Kontolku di bibir memeknya, sebelum akhirnya kudorong pelan.
“Ssleebb… ssleebbb… bblessshhh…” sedikit demi sedikit Kontolku tertelan liang surganya, menimbulkan sensasi nikmat yang susah digambarkan rasanya. Si ibu sendiri tampak meringis-ringis nikmat merasakan sodokan kemaluanku yang hangat dan keras ini memasuki liang surganya.
Cerita Sex Tetangga – Memek si ibu kurasakan masih sempit dan legit. Tidak kalah dengan memek para gadis. Tampaknya si ibu sangat pintar dalam menjaga kemaluannya itu. Membuat batang Kontolku yang ukurannya king size itu tampak agak kesulitan menembusnya.
Namun dengan rangsangan terus menerus dariku di titik-titik erotisnya, akhirnya memek si ibu menyerah juga. Lorong yang hangat itu terasa semakin basah seiring meluapnya cairan pelumasnya, akibat rangsangan lidah dan tanganku di payudaranya.
Kontolku terus melaju hingga sampai di bagian terdalam liang surganya. Lalu mulai kupompa dia. Aku bergerak dalam posisi push-up di atasnya. Sementara pantatku bergerak maju-mundur mengebor memeknya. Semakin lama gerak pantatku semakin kupercepat. Membuat jeritan erotis si ibu semakin keras terdengar. Membuatku semakin bersemangat dalam menjajah lubang kemaluannya.
Keringat mulai mengalir deras membasahi tubuh bugil kami. Si ibu tampak menjerit-jerit keenakan dipompa senjataku. Sepasang tangannya meremasi rambutku. Tak jarang tangan-tangan itu aktif mencakari punggungku yang liat ini, membuat sedikit pedih di kulitnya karena kukunya yang agak panjang itu.
Aku sendiri tak mau kalah. Sambil terus memompa Kontolku dalam-dalam, aku asyik mencumbui bibirnya yang seksi. Aku juga gigit-gigit pelan lehernya yang mulus kulitnya itu. Sesekali aku menyusui sepasang payudaranya yang menggiurkan itu secara bergantian.
Pantat dan pinggul si ibu tampak bergoyang-goyang liar menyambut sodokan Kontolku, membuatku nyaris gila karena begitu nikmat pengaruhnya di batang Kontolku.
Sekitar 15 menit kemudian si ibu keluar. Dia semakin erat memeluk tubuh atletisku yang basah kuyup oleh keringat kami berdua. Kubiarkan dia beristirahat sejenak setelah orgasmenya itu. Kemudian kembali kuserang dia.
Cerita Sex Tetangga – Kucoba bangkitkan gairahnya lagi dengan meremasi setiap jengkal titik erotisnya. Tak lama kami sudah asyik berciuman dengan liarnya sambil saling meremas dan meraba. Tak butuh lama untuk membangkitkan gairahnya. Ciuman kami yang liar berhasil membuatnya panas kembali. Ketika aku hendak menggaulinya lagi dengan posisi serupa, dia menggeleng.
Dia berdiri lalu memintaku untuk bercinta lagi di posisi lain. Aku tersenyum mendengar permintaannya itu. Lalu segera kubopong dia ke atas sofa di ruang keluarganya. Di sana kami masih sempat bergelut sebentar sebelum dia bergerak lagi.
Dia naik ke atas pangkuanku membelakangiku. Dipegangnya batang Kontolku yang masih perkasa ini ke arah memeknya yang sudah mulai basah kembali, lalu… “blesshhhh….” masuk sudah seluruh batang Kontolku ditelan memeknya.
Pada posisi yang kedua ini, rasa nikmat yang kami rasakan terasa luar biasa. Kemaluanku yang king size ini begitu menikmati pijatan otot-otot memeknya si ibu. Di lain pihak si ibu tak henti-hentinya mendesis kenikmatan.
Kepalanya tampak bergoyang-goyang liar merasakan pompaan Kontolku. Kepala kemaluanku yang besar ini rupanya berhasil sampai di mulut rahimnya, dan memberikan kenikmatan tak terhingga baginya.
Turun-naik, keluar-masuk, memompa dan dipompa, menggoyang dan digoyang. Semakin lama semakin liar dan cepat. Sambil memompa, tak henti-hentinya kuremasi payudaranya yang montok itu dari belakang. Seperti tadi, sekitar 15 menit kupompa memeknya, dia keluar lagi untuk yang kedua kalinya.
Sebelum aku keluar, kami sempat bercinta dalam 2 posisi lagi. Kami melakukannya dalam gaya berhadapan dan gaya anjing di sofa itu. Aku berhasil membuatnya keluar sebanyak 2 kali. Masing-masing dalam setiap gaya persetubuhan yang kami lakukan.
10 menit kemudian, setelah lebih dari sejam kami bercinta, jebol juga pertahananku. Kutarik Kontolku keluar dari jepitan memeknya semenit sebelum aku sampai di puncak. Lalu kusemburkan spermaku berkali-kali ke wajah dan payudara si ibu.
Spermaku yang kental dan banyak itu membasahi wajah, leher, payudara dan rambutnya. Dikocoknya batangku, seolah-olah dia tak puas dengan seluruh sperma yang kutumpahkan tadi. Setelahnya, dia raih sperma-sperma itu untuk ditelannya hingga habis. Sisanya dia balurkan ke dada dan kedua puting susuku, untuk dia jilati seperti seorang anak menjilati sisa-sisa es krimnya. Membuatku meringis-ringis kegelian.
Puas bercinta, kami sama terkapar di atas sofa. Kami bercanda sambil sesekali berciuman dan saling meremas. Sesudahnya aku mandi di rumahnya untuk membersihkan tubuhku dari sisa-sisa pergumulan dahsyat tadi, agar tidak ketahuan istriku. Selesai mandi, si ibu membuatkanku teh manis hangat dengan cemilan ringan. Kamipun berbincang-bincang sejenak seperti tidak ada terjadi apa-apa di antara kami.
Cerita Sex Tetangga – Begitu kudapannya habis dan aku hendak pamit, si ibu buru-buru mencekal lenganku. Sambil menatapku genit, dia berpesan aku lebih sering-sering mampir ke rumahnya. Aku hanya tersenyum saja mendengar permintaannya itu. Dia lalu mencium bibirku dengan sepenuh perasaan. Dia juga sempat meremas kemaluanku dari balik celana, sebelum dia melepasku di teras rumahnya.
Baca Juga > Cerita Sex Lubang Kontrakan
Dalam perjalanan ke rumah, aku berkali-kali menghembuskan nafas panjang. Aku tak pernah menyangka akhirnya aku berselingkuh juga. Dengan wanita yang tak kusangka-sangka pula. Tetangga sekaligus ibu sahabat baikku selama ini.
Sebelumnya tak pernah sekalipun aku mengkhianati istriku selama 15 tahun pernikahan kami. Banyak wanita di luar sana yang begitu menarik, namun tak sedetikpun aku tertarik untuk berselingkuh dengan mereka. Apalagi istriku juga termasuk wanita yang pandai memuaskanku di atas ranjang.
Kali ini semuanya terasa berbeda. Walaupun aku sangat menyesal telah mengkhianati istriku, aku tak bisa membohongi diriku sendiri kalau perselingkuhan itu ternyata nikmat juga. Sangat nikmat malah. Ibarat kalau selama ini kita hanya makan ‘opor’ di rumah tangga kita, selingkuh berarti kita makan ‘opor’ di luar sana, tetapi dengan variasi, rasa dan sensasi yang berbeda.

Begitu aku sampai di depan pagar rumahku sendiri, sesungging senyum tiba-tiba muncul di sudut bibirku. Aku merasa yakin, bahwa perselingkuhan ini bukanlah yang pertama dan terakhir kalinya terjadi dalam hidupku.

Terimakasi bagi kaum lendir yang sudah baca dan kaum sange semonga bermanfaat bagi kehidupan sehari2...
CAYOOOO GANBATEEEEE.....

Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep terupdate teraktual

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Nikmat


Kami saling menghormati satu sama lain, meskipun beda usiaku dengan sang ibu hanya 5 tahun, dia 5 tahun lebih tua dariku saat itu. Hingga terjadilah peristiwa itu, yang tak pernah kusangka-sangka sebelumnya. Peristiwa yang akhirnya mengubah diriku 180 derajat.
Seperti pada sabtu sebelumnya, aku bermaksud main ke rumahnya buat caturan. Kupamit pada istriku dan segera bergegas ke rumahnya. Udara malam itu memang dingin sekali akibat hujan lebat selama 2 jam yang terjadi sore tadi. Singkat kata aku sudah berada di pintu rumahnya. Kuketuk pintunya, dan tak lama pintu itu terbuka. Ternyata si ibu yang membukanya.
“Oh Ibu, ada Barinya bu?” tanyaku ramah.
“Nak Surya? oh Barinya lagi pergi tuh…” jawab si ibu sama ramahnya.
“Ke mana, Bu?”
“Ke pesta pernikahan teman SMUnya. Baru aja dia jalan…”
Baca Juga > Cerita Sex Bercinta Dengan Adik Sendiri Terasa Nikmat
“Oh gitu ya?” sahutku. “Kalau gitu, saya pamit aja deh…”
“Oh, kenapa buru-buru, kan Nak Surya baru sampai?”
“Ah, nggak. Kalau Bari nggak ada, saya pamit aja deh…”
“Ah, jangan terburu-buru begitu. Temani Ibu ya?”
Walau agak heran dengan permintaannya, aku akhirnya menurut juga. Kuikuti dia masuk. Kamipun tak lama asyik berbincang-bincang di ruang tamunya. Hingga akhirnya si ibu menawariku kopi. 




“Oh iya, Nak. Keasyikan ngobrol jadi lupa nawari minum. Sebentar saya siapkan dulu ya…”
“Ah, Ibu. Nggak usah repot-repot…”
“Ah, nggak kok. Masa repot?” kata si ibu sambil tersenyum ramah. Setelah itu, dia segera beranjak ke dapur.
Sambil menunggu, kuambil koran terbitan hari ini yang tergeletak di meja tamu lalu kubaca-baca. Sedang asyik kubaca koran itu, tiba-tiba si ibu memanggil dari dapur.
“Nak… Nak, bisa saya minta tolong?”
“Oh, ada apa, Bu?”
Cerita Sex Tetangga – Spontan aku segera beranjak dari sofa itu dan langsung menghampirinya. Ternyata kompor gas si ibu agak macet dan dia memintaku membetulkannya. Pas sedang membetulkannya, tak sengaja aku melihat ke arah gundukan payudara si ibu.
Saat itu si ibu sedang membungkuk memperhatikanku yang sedang sibuk mengutak-atik kompor gasnya yang macet. Apalagi si ibu hanya mengenakan daster yang belahan dadanya agak rendah. Aku langsung terpana melihatnya.
Selain besar, payudaranya juga tampak ranum dan kenyal. Tak kusangka perempuan ini masih memiliki payudara seindah itu di usianya yang tak muda lagi. Pemandangan indah itu membuat Kontolku mulai tegak membesar dari balik celana jeans yang kukenakan tanpa kusadari. Aku begitu terangsang melihat keindahan payudara si ibu.
Si ibu yang semula perhatiannya ke pekerjaanku, tak urung kaget juga melihat perubahan ukuran Kontolku. Tapi anehnya, dia tak juga merubah posisinya. Sepertinya dia sih tahu aku terangsang dengan kemolekan payudaranya tapi dia tampak cuek saja, pura-pura tak tahu.
Cerita Sex Tetangga – Akhirnya setelah berusaha sekuat tenaga mengendalikan malu sekaligus mengendalikan Kontolku supaya tak semakin membesar ukurannya, selesai juga masalah kompor itu.
“Wah, Nak Surya hebat!” pujinya di sampingku.
“Ah, nggak masalah… cuma masalah kecil kok Bu” sahutku.
“Kalau gitu ibu bisa minta tolong lagi?” katanya sambil menatapku nakal dan tersenyum genit.
Walau aku sudah menduga apa yang akan dia minta itu, tak urung hatiku berdebar-debar juga menanti pertanyaannya. Apalagi kulihat dia semakin mendekatkan dirinya ke tubuhku.
“A.. aa… pa Bu?” lidahku mendadak kelu, menyadari betapa dekat wajahnya denganku saat ini.
Sambil mendesah, si ibu berkata parau, “Ibu mau kamu cium ibu…”
Belum sempat menyahut, dia langsung berjinjit, memeluk leherku lalu mencium bibirku. Sejenak aku terkesiap, namun tak lama kemudian kami sudah asyik berciuman di dapur itu. Hilang sudah akal sehatku setelah bibirku bersentuhan dengan bibirnya yang tipis dan indah itu. 



Sambil asyik berciuman, diraihnya tangan kananku untuk meremasi payudaranya di sebelah kanan, sedangkan diarahkannya tangan kiriku ke pantatnya. Tangankupun langsung bergerak terampil. Keduanya langsung bergerak nakal menjalari payudara dan pantatnya yang ranum dan montok itu.
Si ibu tampak melenguh-lenguh merasakan nakalnya tanganku meremasi payudara dan jari-jariku menyusuri belahan pantatnya. Di lain pihak, tangan si ibu aktif meremasi Kontolku dari luar celanaku, membuat juniorku itu semakin meradang saja ukurannya.
Cerita Sex Tetangga – Satu tangannya dia julurkan ke dadaku untuk meremasi puting susuku yang tercetak jelas dari balik kemeja kaus ketat yang kukenakan ini. Ketika nafsu kami semakin memuncak, dituntunnya aku ke ruang keluarganya. Di sana dengan serempak, kami saling melucuti pakaian masing-masing, sehingga tak lama kamipun sudah bugil.
Kupandangi dengan sepenuh nafsu tubuhnya yang bugil itu. Luar biasa! Usia boleh kepala 4, tapi bodinya tak kalah dengan bodi para perempuan yang lebih muda. Tanda-tanda ketuaan memang tak bisa ditutupi, tapi secara garis besar, dia masih sangat menggiurkan bagi para lelaki mana saja yang menatapnya.
Apalagi kalau sudah bugil begini. Bahunya lebar, payudaranya besar, ranum dan mengkal. Tak tampak tanda-tanda melorot seperti payudara para wanita seusianya. Perutnya rata, nyaris tak ada lemaknya. Pinggangnya bundar, pinggulnya montok. Kaki dan betisnya tampak mulus dan kencang. Mungkin si ibu suka olahraga juga nih, makanya bodinya begitu terawat dan indah.
Di lain pihak, si ibu tampak tak kalah kagumnya melihatku telanjang. Maklumlah, hobi olahragaku yang sudah kutekuni sejak SD, membuat fisikku menjadi sangat bugar. Otot-otot kekar nan liat tampak bersembulan di sekujur tubuhku. Membuat banyak wanita sering kelimpungan kalau melihatku telanjang.
“Tubuh Nak Surya keren banget deh… Ibu suka sama lelaki macho kayak Nak Surya ini…” kata si ibu smabil menatapku penuh nafsu. Dia mendekatiku lalu memelukku lagi. Kedua tangannya bergerak liar, meraba-raba bukit dada dan perut simetrisku, lalu bergerak turun ke arah Kontolku. Sesaat kemudian, kami kembali asyik berciuman liar dan saling meremas apa yang bisa kami remas.
Hanya sebentar kami melakukan itu. Berikutnya, kami saling membaringkan diri di atas karpet tebal di ruangan itu. Kami seakan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Kami membentuk posisi 69 dan tak lama kami sudah asyik saling menjilati kemaluan lawan mainnya. Si ibu tampak bersemangat mengulum kemaluanku sambil asyik mengocoknya. Sesekali dia ikut menjilat dan meremasi kantung spermaku.



Rasanya sangat dahsyat kulumannya. Bahkan kuluman istriku tidak sedahsyat kulumannya. Tampaknya si ibu ini benar-benar sudah lama tidak disentuh lelaki, hingga kulumannya tampak begitu ganas.
Cerita Sex Tetangga – Di bawah sana, lidah dan jari-jariku tak kalah aktifnya dengan tangan si ibu. Lidahku bergerak naik-turun sambil menjilati bibir kemaluannya, labia mayoranya dan semua yang ada di sekitarnya. Tangan kiriku asyik meremasi bokongnya, sedangkan jari-jari tangan kananku asyik menusuki lubang memeknya.
Kami terus saling merangsang sambil mendesis-desis penuh kenikmatan. Kami saling mencium, menjilat, meremas, dan menggigit dengan rakusnya. Sampai akhirnya kami sendiripun merasa tidak tahan. Tanpa ada aba-aba sebelumnya, serentak kami berubah posisi.
Si ibu ambil posisi di bawah, sedangkan aku bergerak menindih di atas tubuh moleknya. Sambil tersenyum mesum, dia buka selangkangannya lebar-lebar. Memamerkan liang surganya yang sangat indah nan menggiurkan itu. Membuat jakunku naik-turun berulang kali. Tak sabar segera kutuntun Kontolku ke lubang memeknya.
Kugesek-gesekkan sejenak kepala Kontolku di bibir memeknya, sebelum akhirnya kudorong pelan.
“Ssleebb… ssleebbb… bblessshhh…” sedikit demi sedikit Kontolku tertelan liang surganya, menimbulkan sensasi nikmat yang susah digambarkan rasanya. Si ibu sendiri tampak meringis-ringis nikmat merasakan sodokan kemaluanku yang hangat dan keras ini memasuki liang surganya.
Cerita Sex Tetangga – Memek si ibu kurasakan masih sempit dan legit. Tidak kalah dengan memek para gadis. Tampaknya si ibu sangat pintar dalam menjaga kemaluannya itu. Membuat batang Kontolku yang ukurannya king size itu tampak agak kesulitan menembusnya.
Namun dengan rangsangan terus menerus dariku di titik-titik erotisnya, akhirnya memek si ibu menyerah juga. Lorong yang hangat itu terasa semakin basah seiring meluapnya cairan pelumasnya, akibat rangsangan lidah dan tanganku di payudaranya.
Kontolku terus melaju hingga sampai di bagian terdalam liang surganya. Lalu mulai kupompa dia. Aku bergerak dalam posisi push-up di atasnya. Sementara pantatku bergerak maju-mundur mengebor memeknya. Semakin lama gerak pantatku semakin kupercepat. Membuat jeritan erotis si ibu semakin keras terdengar. Membuatku semakin bersemangat dalam menjajah lubang kemaluannya.
Keringat mulai mengalir deras membasahi tubuh bugil kami. Si ibu tampak menjerit-jerit keenakan dipompa senjataku. Sepasang tangannya meremasi rambutku. Tak jarang tangan-tangan itu aktif mencakari punggungku yang liat ini, membuat sedikit pedih di kulitnya karena kukunya yang agak panjang itu.
Aku sendiri tak mau kalah. Sambil terus memompa Kontolku dalam-dalam, aku asyik mencumbui bibirnya yang seksi. Aku juga gigit-gigit pelan lehernya yang mulus kulitnya itu. Sesekali aku menyusui sepasang payudaranya yang menggiurkan itu secara bergantian.
Pantat dan pinggul si ibu tampak bergoyang-goyang liar menyambut sodokan Kontolku, membuatku nyaris gila karena begitu nikmat pengaruhnya di batang Kontolku.
Sekitar 15 menit kemudian si ibu keluar. Dia semakin erat memeluk tubuh atletisku yang basah kuyup oleh keringat kami berdua. Kubiarkan dia beristirahat sejenak setelah orgasmenya itu. Kemudian kembali kuserang dia.
Cerita Sex Tetangga – Kucoba bangkitkan gairahnya lagi dengan meremasi setiap jengkal titik erotisnya. Tak lama kami sudah asyik berciuman dengan liarnya sambil saling meremas dan meraba. Tak butuh lama untuk membangkitkan gairahnya. Ciuman kami yang liar berhasil membuatnya panas kembali. Ketika aku hendak menggaulinya lagi dengan posisi serupa, dia menggeleng.
Dia berdiri lalu memintaku untuk bercinta lagi di posisi lain. Aku tersenyum mendengar permintaannya itu. Lalu segera kubopong dia ke atas sofa di ruang keluarganya. Di sana kami masih sempat bergelut sebentar sebelum dia bergerak lagi.
Dia naik ke atas pangkuanku membelakangiku. Dipegangnya batang Kontolku yang masih perkasa ini ke arah memeknya yang sudah mulai basah kembali, lalu… “blesshhhh….” masuk sudah seluruh batang Kontolku ditelan memeknya.
Pada posisi yang kedua ini, rasa nikmat yang kami rasakan terasa luar biasa. Kemaluanku yang king size ini begitu menikmati pijatan otot-otot memeknya si ibu. Di lain pihak si ibu tak henti-hentinya mendesis kenikmatan.
Kepalanya tampak bergoyang-goyang liar merasakan pompaan Kontolku. Kepala kemaluanku yang besar ini rupanya berhasil sampai di mulut rahimnya, dan memberikan kenikmatan tak terhingga baginya.
Turun-naik, keluar-masuk, memompa dan dipompa, menggoyang dan digoyang. Semakin lama semakin liar dan cepat. Sambil memompa, tak henti-hentinya kuremasi payudaranya yang montok itu dari belakang. Seperti tadi, sekitar 15 menit kupompa memeknya, dia keluar lagi untuk yang kedua kalinya.
Sebelum aku keluar, kami sempat bercinta dalam 2 posisi lagi. Kami melakukannya dalam gaya berhadapan dan gaya anjing di sofa itu. Aku berhasil membuatnya keluar sebanyak 2 kali. Masing-masing dalam setiap gaya persetubuhan yang kami lakukan.
10 menit kemudian, setelah lebih dari sejam kami bercinta, jebol juga pertahananku. Kutarik Kontolku keluar dari jepitan memeknya semenit sebelum aku sampai di puncak. Lalu kusemburkan spermaku berkali-kali ke wajah dan payudara si ibu.
Spermaku yang kental dan banyak itu membasahi wajah, leher, payudara dan rambutnya. Dikocoknya batangku, seolah-olah dia tak puas dengan seluruh sperma yang kutumpahkan tadi. Setelahnya, dia raih sperma-sperma itu untuk ditelannya hingga habis. Sisanya dia balurkan ke dada dan kedua puting susuku, untuk dia jilati seperti seorang anak menjilati sisa-sisa es krimnya. Membuatku meringis-ringis kegelian.
Puas bercinta, kami sama terkapar di atas sofa. Kami bercanda sambil sesekali berciuman dan saling meremas. Sesudahnya aku mandi di rumahnya untuk membersihkan tubuhku dari sisa-sisa pergumulan dahsyat tadi, agar tidak ketahuan istriku. Selesai mandi, si ibu membuatkanku teh manis hangat dengan cemilan ringan. Kamipun berbincang-bincang sejenak seperti tidak ada terjadi apa-apa di antara kami.
Cerita Sex Tetangga – Begitu kudapannya habis dan aku hendak pamit, si ibu buru-buru mencekal lenganku. Sambil menatapku genit, dia berpesan aku lebih sering-sering mampir ke rumahnya. Aku hanya tersenyum saja mendengar permintaannya itu. Dia lalu mencium bibirku dengan sepenuh perasaan. Dia juga sempat meremas kemaluanku dari balik celana, sebelum dia melepasku di teras rumahnya.
Baca Juga > Cerita Sex Lubang Kontrakan
Dalam perjalanan ke rumah, aku berkali-kali menghembuskan nafas panjang. Aku tak pernah menyangka akhirnya aku berselingkuh juga. Dengan wanita yang tak kusangka-sangka pula. Tetangga sekaligus ibu sahabat baikku selama ini.
Sebelumnya tak pernah sekalipun aku mengkhianati istriku selama 15 tahun pernikahan kami. Banyak wanita di luar sana yang begitu menarik, namun tak sedetikpun aku tertarik untuk berselingkuh dengan mereka. Apalagi istriku juga termasuk wanita yang pandai memuaskanku di atas ranjang.
Kali ini semuanya terasa berbeda. Walaupun aku sangat menyesal telah mengkhianati istriku, aku tak bisa membohongi diriku sendiri kalau perselingkuhan itu ternyata nikmat juga. Sangat nikmat malah. Ibarat kalau selama ini kita hanya makan ‘opor’ di rumah tangga kita, selingkuh berarti kita makan ‘opor’ di luar sana, tetapi dengan variasi, rasa dan sensasi yang berbeda.

Begitu aku sampai di depan pagar rumahku sendiri, sesungging senyum tiba-tiba muncul di sudut bibirku. Aku merasa yakin, bahwa perselingkuhan ini bukanlah yang pertama dan terakhir kalinya terjadi dalam hidupku.

Terimakasi bagi kaum lendir yang sudah baca dan kaum sange semonga bermanfaat bagi kehidupan sehari2...
CAYOOOO GANBATEEEEE.....

Sunday, August 11, 2019

Cerita Sex Bercinta Dengan Adik Sendiri Terasa Nikmat

Judi Slot Pake Pulsa

Streaming Film xxi Gratis

- Hallo sahabat Cerita Mesum terbaru 2019, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sex Sister, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Sex Bercinta Dengan Adik Sendiri Terasa Nikmat
link : Cerita Sex Bercinta Dengan Adik Sendiri Terasa Nikmat

Baca juga


Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep terupdate teraktual

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex Bercinta Dengan Adik Sendiri Terasa Nikmat


Saat itu, 7 Juni, rumah saya sedang sepi. Maklum pemilu,padahal biasanya ramai sekali. Satu rumah dihuni tujuh orang, ayah, ibu, kakaklaki-laki saya yang masih kuliah, saya sendiri SMA kelas tiga, baru sajaselesai Ebtanas dan lulus. Kemudian adik perempuan saya kelas lima SD, lalusepupu laki-laki saya kelas dua SMP dan pembantu satu orang. Oh iya, panggilsaja saya Yuli, asli Tolaki.


Jadi pada saat pemilu rumah yang berada di kawasan PerumahanPemda Kampung Kemah Raya, Kendari jadi sepi sekali. Ayah ke Kolaka, menguruspemilu di sana, kebetulan juga beliau caleg Golkar untuk daerah tersebut. Kakaksaya jadi pengawas pemilu untuk UNFREL Kendari, ibu saya jadi panitia pemilulokal kawasan Kemah Raya. Pembantu dan adik, disuruh bantuin ibu mengurus konsumsi.Praktis yang jaga rumah, saya dengan sepupu saya yang bernama, Ical. Saya belumikut memilih, belum cukup umur, baru 16 tahun lebih dua bulan. Saya dengan Icalsangat akrab, habisnya dia ikut dengan keluarga saya sejak masih kelas satu SD,dan selalu menjadi teman main saya. 



Senin itu, 7 Juni 1999, badan saya pegal sekali, selesaingepel dan membersihkan rumah. Dan seperti biasa saya kepingin dipijitin.Biasanya sih oleh ibu, dan Ical juga, habis dari kecil saya sudah biasamenyuruh dia. Karena agak pegal, saya panggil saja Ical untuk mijitin, Icalnurut saja. Saya langsung berbaring telungkup di karpet depan TV, dan Icalmulai memijit tubuhku. Asyik juga dipijit oleh Ical, tangannya keras sekali,punggungku jadi fresh lagi.
“Duh, Cal…, mijitnya yang lurus dong, jangan miringkiri miring kanan..”, kataku.
“Abis, posisinya nggak bagus kak”, jawabnya.
“Kamu dudukin aja paha Kak Yuli, sepertibiasa…”.
“Tapi…, kak..”.
“Alaaah.., nggak usah tapi…, biasanya kan jugabegitu…, ayo..”, Saya tarik tangan Ical memaksanya untuk duduk dipahaku, seperti kalau dia memijit saya pada waktu-waktu kemarin.
Baca Juga > Cerita Sex Lubang Kontrakan
Ical akhirnya mau, duduk dan menjadikan kedua pahaku dekatpantat sebagai bangkunya, dan mulai lagi ia memijit sekujur punggungku. Tapi,pijitan agak lain, makin lama makin saya rasakan tangannya agak gemetaran dannafasnya agak ngos-ngosan.
“Kamu kenapa Cal, capek atau sakit..?”, tanyaku.
“Tidak, tidak apa-apa kak”, jawabnya.
Akan tetapi duduknya mulai tidak karuan, geser kiri dankanan, sementara pantatnya seperti tidak mau dirapatkan di pahaku, agakterangkat. 



Akhirnya, saya menyuruhnya pindah, dan saya bangun, lalududuk mendekati, biasa bermaksud menggoda.
“Ayo.., kamu kenapa, ini pantatmu, selalu diangkat..,tidak biasanya”, sambil tanganku bermaksud mencubit pantatnya.
“Tidak, tidak apa-apa kak..”, jawabnya sambilmenghindari cubitanku, malah tanganku tersenggol celana bagian selangkangannyayang seperti agak tertarik kain celananya dan agak menonjol, melihat itu timbulrasa isengku, karena memang saya dan Ical kalau main seperti anak-anak yangmasih TK, asal ngawur saja.
“Loh.., itu apa di celanamu Cal! , kok nonjolbegitu..”
Mendengar itu Ical merah padam mukanya, lalu ia berdiriingin lari menghindar dari saya, tapi segera kutarik tangannya untuk duduk, dantanganku yang satu menggerayangi celananya memegangi dan meraba benjolantersebut.
“Jangan kak Yuli, Ical malu..”, katanya.
Dasar saya yang nakal, saya pelototin matanya, Ical langsungdiam, dan tanganku leluasa memegang barang tersebut.
Penasaran, saya buka resliting celananya dan menarik keluarbarangnya yang mengeras tersebut, dan astaga, ternyata penis Ical sudahmenegang. Baru kali ini saya melihat penis milik orang yang bukan anak-anak dansudah disunat yang tegang dan keras serta panjang seperti itu. Sementara Icaldiam saja, kepalanya hanya menunduk, mungkin malu atau bagaimana saya tidaktahu. Saya acuh saja, perlahan-lahan, kuelus-elus penis Ical, semakin mengeraspenisnya hingga urat-uratnya seperti mau keluar. Kudengar Ical mendesahtertahan. Lalu kuurut-urut sambil kupijit kepala penisnya yang merah itu, Icalmakin mendesah,
“Ah.., ah..”

Kugenggam erat penis Ical dan kukocok-kocok dengan perlahan,semakin lama semakin kencang. Badan Ical ikut menegang, sambil kepalanya terangkatke atas menatap langit, mulutnya terbuka, dia mulai agak mengerang,
“Achh..”.
Semakin kencang penis Ical kukocok, semakin menggeliat badanIcal membuat saya tersenyum geli melihatnya. Sampai erangan Ical makinmengeras,
“Ach.., achh..”.
Dan badannya makin menggeliat, hingga mungkin tidaktahan…, ia lalu memelukku erat. Mulanya saya kaget akan reaksinya, tapi sayabiarkan saja, karena keasyikan mengocok penis Ical. Rupanya Ical sudah semakinmenggeliat, hingga tangannya entah sadar atau tidak ikut menggeliat juga,meraba badanku dan payudaraku.
“He Ical…, kenapa..” tegurku, sambil tetapmengocok penis Ical,
“Achh…, achh..”
Hanya itu yang Ical bilang, sementara tangannyameremas-remas payudaraku, dan remasannya yang kuat membuatku merasakan sesuatuyang lain, hingga saya biarkan saja Ical meremas payudaraku, dan Ical lalumenyingkap baju kaos yang kupakai, hingga kelihatan BH-ku dan meremaspayudaraku lagi hingga keluar dari BH-ku.
“Acchh…, accchh” erang Ical,
Saya mulai merasakan kenikmatan tersendiri pada saatpayudaraku tidak terbungkus BH diremas oleh tangan Ical dengan kuat, sedangkanpenisnya tetap saja kukocok-kocok. Dan entah naluri apa yang ada pada Ical,hingga dia nekat menyosor payudaraku dan mengisap putingnya seperti anak bayiyang sedang menyusu.
“Aduh…, Ical…, aduhh”
Hanya itu yang mampu kuucapkan, payudaraku mulai mengeras,keduanya diisap secara bergantian oleh Ical.
Saya juga mulai menggeliat, kutarik kepala Ical daripayudaraku, lalu kudekatkan ke wajahku, kucium bibirnya dengan nafsu yangmuncul secara tiba-tiba, Ical balas mencium, bibir kami berdua saling memagut,lidah bertemu lidah saling mengadu dan menjilati satu sama lain. Tangan Icalmenggerayangi badanku, melepaskan baju dan BH-ku, hingga aku bugil sebatasdada. Kulepaskan juga baju yang dipakai Ical, dan kupelorotkan celananya,hingga Ical bugil tanpa sehelai benangpun, dan kembali kukocok penisnya,sedangkan Ical kembali menyosor payudaraku yang sudah keras membukit.
Perlahan tangan Ical menelusuri rokku lalu menyelusup masukke dalam rokku,
“Acchh…, Accchh”,
Saya dan Ical terus mengerang dan menggelinjang. Tangan Icalmenyelusup ke dalam CD-ku, lalu mengusap-ngusap vaginaku.
“Aduuuhh…, Ical..” erangku, sementara jarinyamulai ia masukkan ke dalam vaginaku yang mulai kurasakan basah, dan Icalmempermainkan jarinya di dalam vaginaku.
“Accchh…, aduuuhh…, acccchh..”.
Tak tahan lagi, Ical menarik lepas rok dan celana dalamku,hingga akhirnya saya kini telanjang bulat. Kemudian Ical mencium bibirku dansaya tetap mengocok penisnya, sedangkan jarinya bermain dalam vaginaku.
“Accchh..” Hanya erangan tertahan karena tersumbatbibir Ical yang keluar dari mulutku.
Baca Juga > Cerita Sex Nikmatnya ML Diberikan Oleh Mantan Muridku
Kemudian Ical berhenti menciumku, lalu ia mengambil posisimenindih badanku, saya membiarkan saja apa yang akan Ical lakukan, karenakenikmatan itu sudah mulai terasa mengaliri pembuluh darahku. Dan, tiba-tibasaya rasakan sakit yang teramat sangat di selangkanganku.
“Aaccccchh, Ical.., apa yang kau lakukan..”,tanyaku.
Tapi terlambat, rupanya Ical sudah memasukkan batangpenisnya ke dalam vaginaku, dan seperti tidak mendengarkan pertanyaanku, Icalmulai mengoyang batang penisnya naik turun dalam vaginaku yang semakinberlendir dan mulai terasa basah oleh aliran darah perawanku yang mengalirmembasahi vaginaku.
“Accchh…, Ical…, aduuhh Ical..”, erangku.
Badanku semakin menggelinjang, kujepit badan Ical dengankedua kakiku sementara tanganku memeluk erat dan menggoreskan kukuku dipunggung Ical. Semakin kencang goyangan penis Ical dan semakin keras pulaerangan kami berdua.
“Accch…, aduhh..”
Hingga akhirnya kurasakan sesuatu yang sangat nikmat yangterdorong dari dalam…, dan erangan panjang saya dan Ical, “aahh”.Bersamaan semprotan mani Ical dalam vaginaku dan semburanku yang menciptakankenikmatan yang tak pernah kurasakan dan kubayangkan sebelumnya.
Ical menarik keluar penisnya, lalu berbaring di sampingku.Kami berdua saling bertatapan, seperti ada penyesalan tentang apa yang telahterjadi, akan tetapi rupanya nafsu kami berdua lebih kuat lagi. Kuraih kembalidan kudekatkan wajahku ke wajah Ical, kami lalu berciuman lagi dan salingmelumat, kemudian kupegang erat penis Ical, sehingga kembali menegang dankembali lagi kami melakukan hubungan badan tersebut hingga beberapa kali. Agen Bola Terpercaya

Hingga hari ini saya dan Ical, bila ada kesempatan masih mencuriwaktu dan tempat untuk melakukan hubungan badan, karena mengejar kenikmatanyang tiada taranya, kadang di kamarku, di kamar Ical, ataupun di dalam kamarmandi.

Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep terupdate teraktual

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex Bercinta Dengan Adik Sendiri Terasa Nikmat


Saat itu, 7 Juni, rumah saya sedang sepi. Maklum pemilu,padahal biasanya ramai sekali. Satu rumah dihuni tujuh orang, ayah, ibu, kakaklaki-laki saya yang masih kuliah, saya sendiri SMA kelas tiga, baru sajaselesai Ebtanas dan lulus. Kemudian adik perempuan saya kelas lima SD, lalusepupu laki-laki saya kelas dua SMP dan pembantu satu orang. Oh iya, panggilsaja saya Yuli, asli Tolaki.


Jadi pada saat pemilu rumah yang berada di kawasan PerumahanPemda Kampung Kemah Raya, Kendari jadi sepi sekali. Ayah ke Kolaka, menguruspemilu di sana, kebetulan juga beliau caleg Golkar untuk daerah tersebut. Kakaksaya jadi pengawas pemilu untuk UNFREL Kendari, ibu saya jadi panitia pemilulokal kawasan Kemah Raya. Pembantu dan adik, disuruh bantuin ibu mengurus konsumsi.Praktis yang jaga rumah, saya dengan sepupu saya yang bernama, Ical. Saya belumikut memilih, belum cukup umur, baru 16 tahun lebih dua bulan. Saya dengan Icalsangat akrab, habisnya dia ikut dengan keluarga saya sejak masih kelas satu SD,dan selalu menjadi teman main saya. 



Senin itu, 7 Juni 1999, badan saya pegal sekali, selesaingepel dan membersihkan rumah. Dan seperti biasa saya kepingin dipijitin.Biasanya sih oleh ibu, dan Ical juga, habis dari kecil saya sudah biasamenyuruh dia. Karena agak pegal, saya panggil saja Ical untuk mijitin, Icalnurut saja. Saya langsung berbaring telungkup di karpet depan TV, dan Icalmulai memijit tubuhku. Asyik juga dipijit oleh Ical, tangannya keras sekali,punggungku jadi fresh lagi.
“Duh, Cal…, mijitnya yang lurus dong, jangan miringkiri miring kanan..”, kataku.
“Abis, posisinya nggak bagus kak”, jawabnya.
“Kamu dudukin aja paha Kak Yuli, sepertibiasa…”.
“Tapi…, kak..”.
“Alaaah.., nggak usah tapi…, biasanya kan jugabegitu…, ayo..”, Saya tarik tangan Ical memaksanya untuk duduk dipahaku, seperti kalau dia memijit saya pada waktu-waktu kemarin.
Baca Juga > Cerita Sex Lubang Kontrakan
Ical akhirnya mau, duduk dan menjadikan kedua pahaku dekatpantat sebagai bangkunya, dan mulai lagi ia memijit sekujur punggungku. Tapi,pijitan agak lain, makin lama makin saya rasakan tangannya agak gemetaran dannafasnya agak ngos-ngosan.
“Kamu kenapa Cal, capek atau sakit..?”, tanyaku.
“Tidak, tidak apa-apa kak”, jawabnya.
Akan tetapi duduknya mulai tidak karuan, geser kiri dankanan, sementara pantatnya seperti tidak mau dirapatkan di pahaku, agakterangkat. 



Akhirnya, saya menyuruhnya pindah, dan saya bangun, lalududuk mendekati, biasa bermaksud menggoda.
“Ayo.., kamu kenapa, ini pantatmu, selalu diangkat..,tidak biasanya”, sambil tanganku bermaksud mencubit pantatnya.
“Tidak, tidak apa-apa kak..”, jawabnya sambilmenghindari cubitanku, malah tanganku tersenggol celana bagian selangkangannyayang seperti agak tertarik kain celananya dan agak menonjol, melihat itu timbulrasa isengku, karena memang saya dan Ical kalau main seperti anak-anak yangmasih TK, asal ngawur saja.
“Loh.., itu apa di celanamu Cal! , kok nonjolbegitu..”
Mendengar itu Ical merah padam mukanya, lalu ia berdiriingin lari menghindar dari saya, tapi segera kutarik tangannya untuk duduk, dantanganku yang satu menggerayangi celananya memegangi dan meraba benjolantersebut.
“Jangan kak Yuli, Ical malu..”, katanya.
Dasar saya yang nakal, saya pelototin matanya, Ical langsungdiam, dan tanganku leluasa memegang barang tersebut.
Penasaran, saya buka resliting celananya dan menarik keluarbarangnya yang mengeras tersebut, dan astaga, ternyata penis Ical sudahmenegang. Baru kali ini saya melihat penis milik orang yang bukan anak-anak dansudah disunat yang tegang dan keras serta panjang seperti itu. Sementara Icaldiam saja, kepalanya hanya menunduk, mungkin malu atau bagaimana saya tidaktahu. Saya acuh saja, perlahan-lahan, kuelus-elus penis Ical, semakin mengeraspenisnya hingga urat-uratnya seperti mau keluar. Kudengar Ical mendesahtertahan. Lalu kuurut-urut sambil kupijit kepala penisnya yang merah itu, Icalmakin mendesah,
“Ah.., ah..”

Kugenggam erat penis Ical dan kukocok-kocok dengan perlahan,semakin lama semakin kencang. Badan Ical ikut menegang, sambil kepalanya terangkatke atas menatap langit, mulutnya terbuka, dia mulai agak mengerang,
“Achh..”.
Semakin kencang penis Ical kukocok, semakin menggeliat badanIcal membuat saya tersenyum geli melihatnya. Sampai erangan Ical makinmengeras,
“Ach.., achh..”.
Dan badannya makin menggeliat, hingga mungkin tidaktahan…, ia lalu memelukku erat. Mulanya saya kaget akan reaksinya, tapi sayabiarkan saja, karena keasyikan mengocok penis Ical. Rupanya Ical sudah semakinmenggeliat, hingga tangannya entah sadar atau tidak ikut menggeliat juga,meraba badanku dan payudaraku.
“He Ical…, kenapa..” tegurku, sambil tetapmengocok penis Ical,
“Achh…, achh..”
Hanya itu yang Ical bilang, sementara tangannyameremas-remas payudaraku, dan remasannya yang kuat membuatku merasakan sesuatuyang lain, hingga saya biarkan saja Ical meremas payudaraku, dan Ical lalumenyingkap baju kaos yang kupakai, hingga kelihatan BH-ku dan meremaspayudaraku lagi hingga keluar dari BH-ku.
“Acchh…, accchh” erang Ical,
Saya mulai merasakan kenikmatan tersendiri pada saatpayudaraku tidak terbungkus BH diremas oleh tangan Ical dengan kuat, sedangkanpenisnya tetap saja kukocok-kocok. Dan entah naluri apa yang ada pada Ical,hingga dia nekat menyosor payudaraku dan mengisap putingnya seperti anak bayiyang sedang menyusu.
“Aduh…, Ical…, aduhh”
Hanya itu yang mampu kuucapkan, payudaraku mulai mengeras,keduanya diisap secara bergantian oleh Ical.
Saya juga mulai menggeliat, kutarik kepala Ical daripayudaraku, lalu kudekatkan ke wajahku, kucium bibirnya dengan nafsu yangmuncul secara tiba-tiba, Ical balas mencium, bibir kami berdua saling memagut,lidah bertemu lidah saling mengadu dan menjilati satu sama lain. Tangan Icalmenggerayangi badanku, melepaskan baju dan BH-ku, hingga aku bugil sebatasdada. Kulepaskan juga baju yang dipakai Ical, dan kupelorotkan celananya,hingga Ical bugil tanpa sehelai benangpun, dan kembali kukocok penisnya,sedangkan Ical kembali menyosor payudaraku yang sudah keras membukit.
Perlahan tangan Ical menelusuri rokku lalu menyelusup masukke dalam rokku,
“Acchh…, Accchh”,
Saya dan Ical terus mengerang dan menggelinjang. Tangan Icalmenyelusup ke dalam CD-ku, lalu mengusap-ngusap vaginaku.
“Aduuuhh…, Ical..” erangku, sementara jarinyamulai ia masukkan ke dalam vaginaku yang mulai kurasakan basah, dan Icalmempermainkan jarinya di dalam vaginaku.
“Accchh…, aduuuhh…, acccchh..”.
Tak tahan lagi, Ical menarik lepas rok dan celana dalamku,hingga akhirnya saya kini telanjang bulat. Kemudian Ical mencium bibirku dansaya tetap mengocok penisnya, sedangkan jarinya bermain dalam vaginaku.
“Accchh..” Hanya erangan tertahan karena tersumbatbibir Ical yang keluar dari mulutku.
Baca Juga > Cerita Sex Nikmatnya ML Diberikan Oleh Mantan Muridku
Kemudian Ical berhenti menciumku, lalu ia mengambil posisimenindih badanku, saya membiarkan saja apa yang akan Ical lakukan, karenakenikmatan itu sudah mulai terasa mengaliri pembuluh darahku. Dan, tiba-tibasaya rasakan sakit yang teramat sangat di selangkanganku.
“Aaccccchh, Ical.., apa yang kau lakukan..”,tanyaku.
Tapi terlambat, rupanya Ical sudah memasukkan batangpenisnya ke dalam vaginaku, dan seperti tidak mendengarkan pertanyaanku, Icalmulai mengoyang batang penisnya naik turun dalam vaginaku yang semakinberlendir dan mulai terasa basah oleh aliran darah perawanku yang mengalirmembasahi vaginaku.
“Accchh…, Ical…, aduuhh Ical..”, erangku.
Badanku semakin menggelinjang, kujepit badan Ical dengankedua kakiku sementara tanganku memeluk erat dan menggoreskan kukuku dipunggung Ical. Semakin kencang goyangan penis Ical dan semakin keras pulaerangan kami berdua.
“Accch…, aduhh..”
Hingga akhirnya kurasakan sesuatu yang sangat nikmat yangterdorong dari dalam…, dan erangan panjang saya dan Ical, “aahh”.Bersamaan semprotan mani Ical dalam vaginaku dan semburanku yang menciptakankenikmatan yang tak pernah kurasakan dan kubayangkan sebelumnya.
Ical menarik keluar penisnya, lalu berbaring di sampingku.Kami berdua saling bertatapan, seperti ada penyesalan tentang apa yang telahterjadi, akan tetapi rupanya nafsu kami berdua lebih kuat lagi. Kuraih kembalidan kudekatkan wajahku ke wajah Ical, kami lalu berciuman lagi dan salingmelumat, kemudian kupegang erat penis Ical, sehingga kembali menegang dankembali lagi kami melakukan hubungan badan tersebut hingga beberapa kali. Agen Bola Terpercaya

Hingga hari ini saya dan Ical, bila ada kesempatan masih mencuriwaktu dan tempat untuk melakukan hubungan badan, karena mengejar kenikmatanyang tiada taranya, kadang di kamarku, di kamar Ical, ataupun di dalam kamarmandi.